Kita semua tau, bahwa yang memenangkan piala dunia beberapa waktu yang lalu itu adalah Jerman. Gak tau deh kalo kalian nontonnya di Tiviwan gimana hasilnya
Coba bayangkan, seandainya kalo pada final piala dunia kemarin Argentina meminta untuk tanding ulang dengan lawannya Jerman, karena nggak terima atas kekalahannya.. Dengan alasan, wasitnya nggak adil, lapangannya becek, banyak terjadi kecurangan, rumput stadionnya kurang mulus...
Pasti itu lucu bukan?... Karena semuanya, pasti sudah ada standar yang diatur oleh FIFA dan pertandingan sudah bergulir.
( Bukan bermaksud menyudutkan, tapi ini fakta )
Nah, ternyata baru-baru ini salah satu capres kita juga ada yang meminta dilakukannya Pemilihan ulang di sejumlah tempat, bahkan secara Nasional. Dengan alasan, banyak terjadi kecurangan di beberapa daerah tapi tanpa bukti yang kongkrit.
Nggak tau deh ada rencana apa dibalik permintaan akan ditundanya pengumuman Rekapitulasi Nasional pada tanggal 22 juli mendatang.
Atau mungkin, mereka panik karena rivalnya sudah unggul di rekapitulasi nasional yang dilakukan oleh beberapa lembaga independet yang transparan. Buktinya, situs yang menyediakan tabulasi / rekapitulasi suara nasional seperti kawalpemilu.org, itu diserang ratusan Hacker.
Entahlah, mungkin saya yang berprasangka buruk...
Jika melihat fakta dari temuan relawan dari formulir C1 yang di upload ke situs Kpu.go.id, ternyata banyak yang melakukan kecurangan. Tentu kalian semua tau siapa yang dicurangi dalam hal ini..
Dengan berbagai cara agar salah satu capresnya menang "Juga" pada pilpres 2014 ini.
Hai bung, ini kompetisi dan bukan perang badar. Santai, anggap lagi di pantai...
Kalah dan menang di dalam kompetisi itu wajar, rakyat sudah menyuarakan isi hati mereka dan jangan pernah mengungkit dan mempertanyakan mengapa itu semua terjadi..
Tanyalah pada hatimu sendiri dengan akal sehat, jangan tanyakan itu pada egomu. Karena tak akan membuahkan hasil, melainkan melahirkan emosi yang menggebu-gebu seperti kampanye di GBK.
Ah sudahlah, yang penting kita semua mendukung KPU untuk seadil-adilnya dan tegas dengan pernyataannya; bahwa hasil pemilu akan diumumkan pada tanggal 22 Juli dan bukan tanggal lainnya.
#DukungKPU22Juli
NB : Pendapat saya loh ini, jika kalian punya pendapat silahkan dituliskan di wall anda sendiri, jangan ajak saya untuk berdebat. Karena saya tidak lebih pintar dari pada kalian yang ngasih komentar. Sekian..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H