Mohon tunggu...
Namin AB Ibnu Solihin
Namin AB Ibnu Solihin Mohon Tunggu... profesional -

Pengagas Sekolah Akhlak, Educator, Blogger, Motivator & Trainer Pendidikan, Principal dan Sekjen Komunitas Sejuta Guru NgeBlog. Yuk silaturahim ke blog saya http://motivatorkreatif.wordpress.com atau www.guruberakhlak.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Siswa SD Tegur Kepala Sekolah

20 Februari 2012   09:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13297592111376903340

[caption id="attachment_172431" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko)"][/caption] Seperti biasa setiap hari senin  di sekolah kami dilaksanakan apel pagi, dimulai dari jam 07.00 s/d 07.30, pagi ini seperti biasa saya memimpin jalannya apel pagi dengan diawali membariskan siswa dibantu oleh para guru, setelah rapi kemudian kepala sekolah,guru dan karywan berbaris didepan peserta apel pagi. selanjutnya saya mengevaluasi pembiasaan siswa disekolah, diantaranya datang tepat waktu, berpakaian rapih dan bersih, sholat lima waktu,membuang sampah pada tempatnya, melepas sepatu sebelum masuk kelas (sepatu tidak boleh menginjak lantai), menyapa tamu dan pembiasaan yang lainnya. peraturan ini kami terapkan untuk guru dan siswa, jika ada guru dan siswa yang melanggar peraturan maka mereka harus dikenakan sanksi/denda sebesar Rp.10.000, denda yang diterapkan memang sangat besar dan perlu menjadi catatan kami mengelola sekolah dasar, jadi uang 10.000 ribu bagi anak SD cukup besar, apa lagi sekolah kami membatasi anak-anak tidak boleh membawa uang jajan lebih dari 5.000. Sejauh penilaian kami, peraturan ini sangat berhasil diterapkan terbukti lantainya sekolah lebih bersih, anak-anak sholat dengan tertib, rajin melaksanakan sholat lima waktu, tidak ada sampah yang berserakan, 99% siswa datang tepat waktu dan keberhasilan yang lainnya. Siswa tegur Kepala Sekolah Budaya saling menginigatkan diantara sesama, kami budayakan di lingkungan sekolah guru menegur pelanggaran yang dilakukan siswa, dinatara siswa itu sendiri , bahkan siswa menegur tamu yang datang dan siswa menegur guru yang melakukan pelanggaran. pagi ini ada kejadian yang menarik pada saat saya sedang berbicara didepan para siswa,kepala sekolah tiba-tiba masuk kantor dengan cepat mungkin ada yang perlu diambil, dengan tidak sadar ia lupa membuka sepatunya dan menginjak teras depan kantor, dan dengan serontak siswa "Pak Pulan denda(maksudnya kepala sekolah)" akhirnya kepala sekolah keluar dengan tersenyum dan merasa malu telah melakukan pelanggaran yang dilakukannya, kemudian iapun dengan penuh tanggung jawab membayar dendanya sebesar uang Rp.10.000. perlu para pembaca ketahui bahwa saya juga sebagai pencetus ide awal ini, pernah ditegor oleh siswa atas pelanggaran yang saya lakukan. Dari kejadian diatas teantunya siswa semakin yakin bahwa hukuman bagi pelaku pelanggaran ini berlaku bukan hanya untuk siswa saja bahkan sekelas kepala sekolahpun harus tetap mendapat saksi. saya meyakini bahwa budaya ini adalah hal yang positif bagi perkembangan anak didik kami. serta bisa meyakinkan mereka tentang etika bahwa hidup memiliki aturan-aturan yang harus dilaksanakan dan peraturan harus diterapakan tanpa memandang siapapun dia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun