Meski pemerintah telah berusaha menyederhanakan perizinan, proses birokrasi yang kompleks masih menjadi hambatan bagi banyak investor. Selain itu, perubahan regulasi yang sering terjadi dapat menciptakan ketidakpastian bagi pengembang dan pembeli.
Ketersediaan Lahan
Keterbatasan lahan di kota-kota besar seperti Jakarta membuat harga properti melambung tinggi, yang bisa menjadi tantangan bagi mereka yang mencari hunian terjangkau. Pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur juga menimbulkan dinamika baru dalam ketersediaan lahan dan harga properti.
-
Dampak Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global, termasuk fluktuasi nilai tukar, inflasi, dan suku bunga, dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan biaya pembangunan. Pandemi COVID-19 juga memberikan dampak signifikan terhadap sektor ini, meskipun pasar properti di Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Tren Masa Depan
Pengembangan Kawasan Pinggiran
Dengan harga tanah yang terus naik di pusat kota, banyak pengembang mulai melirik kawasan pinggiran sebagai alternatif. Kawasan-kawasan ini, yang sering kali memiliki harga yang lebih terjangkau dan aksesibilitas yang baik ke pusat kota melalui infrastruktur yang terus berkembang, menjadi pilihan menarik bagi banyak orang.
Properti Ramah Lingkungan
Kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup semakin meningkat, sehingga pengembang properti mulai fokus pada pembangunan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Properti dengan konsep hijau dan ramah lingkungan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Digitalisasi dalam Properti