BAB 1. PENDAHULUAN
Â
Menurut Madura (2007) keberhasilan suatu bisnis sangat bergantung pada lingkungan bisnis mulai dari lingkungan sosial, industri, ekonoi dan lingkungan global. Lingkungan bisnis merupakan segala hal yang berada di sekitar lokasi terjadinya kegiatan usaha baik dalam lingkup internal maupun eksternal. Lingkungan bisnis meliputi lingkunganinternal seperti konsep keuntungna, sumber daya manusia, ketersediaan modal, model produksi, pola manajemen dan sebagainya sedangkan lingkungan eksternal seperti kondidisi ekonomi, sistem pasar, politik pemerintah, budaya, lingkungan industri, teknologi, alam dan sebagainya. Perusahaan harus dapat menganalisi kondisi yang terjadi baik di lingkungan internal maupun eksternal guna mencegah adanya kerugian, ancaman , memanfaatkan peluang, melaksanakan strategi pengembangan usaha, dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan adanya kelemahan yang dimanajemen dengan baik.
Menurut Ramadhani dkk (2021) Analisis lingkungan internal yaitu proses perencanaan strategi yang menentukan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan dan dapat dilihat dari bauran pemasaran produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, proses dan bentuk fisik perusahaan, adapun lingkungan eksternal berupa faktor kecenderungan yang berada di luar kontrol usaha. Adapun kondisi eksternal pasti akan cepat berubah setiap waktu mulai dari adanya perusahaan baru yang muncul sebagai pesaing, kebijakan baru, adanya ancaman dari lingkungan (bencana alam), faktor sosial budaya yang kurang mendukung dan lainnya harus segera diambil strategi penyelesaiannya.
Lingkungan eksternal mencakup aspek yang luas yang meliputi lingkungan jauh yang terdiri dari Politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Lingkungan politik berkiatan dengan kebijakan pemerintah yang berkaitan atas terlaksananya usaha kita, mulai dari perizinan usaha, undang-undang ketenagakerjaan yang harus dipatuhi, peraturan perdagangab, ekspor impor, peraturan kesehatan dan keamanan kerja, dan pajak usaha. Pembahasan pada tulisan ini akan mereview terkait lingkungan bisnis yang ada pada UD. Eka Setia Lestari yang terletak di Desa Bangli Kecamatan Baturiti Saat ini, persaingan usaha sayur organik cukup ketat karena terdapat banyak usaha sejenis yang bermunculan. Pangsa pasar sayuran UD . Eka Setia Lestari terbatas pada hotel dan restoran saja dikarenakan kendala sumber daya yang belum mencukupi sehingga perlu adanya analisis lingkungan bisnis untuk menyusun strategi pengembangan bisnis.
Â
BAB 2. PEMBAHASAN
Â
UD. Eka Swtiyadi dikelola dibawah kepemilikan bapak Wayan Runca Wijaya dengan modal usaha pribadi. UD. Eka Setia Lestari terletak di Desa Bangli Kecamatan Baturiti yang mengusahakan sayuran organik. Usaha sayur organik UD . Eka Setia Lestari berdiri sejak 08 Mei 2011 yang memiliki tenaga kerja keluarga sebanyak 4 orang dengan luas lahan produksi 1,5 hektar yang ditanami selada, kalian, pak coy, sayur hijau, peterseli, brokolo, kangskung dan romaine. Berdasarkan pembagian lingkungan bisnis internal dan eksternal, hasil analisis berdasarkan jurnal yang berjudul "Analisis Faktor Lingkungan Eksternal Dan Internal Usaha Sayur Organik (Studi Kasus Pada UD. Eka Setia Lestari Di Baturiti)" oleh Javandira dkk (2018) dengan metode analisis SWOT (Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman), yakni sebagai berikut :
- Lingkungan internal
Lingkungan internal bisnis UD. Eka Setia Lestari terdiri dari aspek kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) dari sumber daya manusia yang menangani, sumber daya modal, kualitas produk yang dimilki, manajemen produksi, keuangan hingga pemasaran. Berikut ini adalah kekuatan yang dimiliki UD. Eka Setia Lestari :
- Memiliki pelanggan hotel dan restoran yang melakukan pemesanan rutin.
- Produk sayur organik sudah tersertifikasi dan kualitas sayur organik selalu terjaga.
- Pengetahuan pemilik luas dengan pelatihan yang diikuti dan sering menjadi pembicara atau narasumber tentang pertanian organik.
- Sayuran yang dihasilkan sangat beragam hingga mencapai 60 jenis.