Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Lingkungan Bisnis

21 November 2023   22:04 Diperbarui: 21 November 2023   22:09 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

BAB 1. PENDAHULUAN

 

Lingkungan bisnis merupakan segala hal yang berada di sekitar lokasi terjadinya kegiatan usaha baik dalam lingkup internal maupun eksternal. Lingkungan bisnis meliputi lingkunganinternal seperti konsep keuntungna, sumber daya manusia, ketersediaan modal, model produksi, pola manajemen dan sebagainya sedangkan lingkungan eksternal seperti kondidisi ekonomi, sistem pasar, politik pemerintah, budaya, lingkungan industri (persaingan anatar usaha) , perubahan teknologi, kondisi lingkungan alam dan sebagainya. Perusahaan harus dapat menganalisi kondisi yang terjadi baik di lingkungan internal maupun eksternal guna mencegah adanya kerugian, ancaman , memanfaatkan peluang, melaksanakan strategi pengembangan usaha, dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan adanya kelemahan yang dimanajemen dengan baik.

Lingkungan internal dapat dikaji secara fungsional melalui kurva rantai nilai, pengalaman mulai dari pencatatan keuangan perusahaan proses produksi, kinerja karyawan, keuntungan yang diperoleh dsb. Adapun kondisi eksternal pasti akan cepat berubah setiap waktu mulai dari adanya perusahaan baru yang muncul sebagai pesaing, kebijakan baru, adanya ancaman dari lingkungan (bencana alam), faktor sosial budaya yang kurang mendukung dan lainnya harus segera diambil strategi penyelesaiannya. Perlu adanya strategi bersaing guna menjaga eksistensi perusahaan yang dapat bersaing.

Lingkungan eksternal mencakup aspek yang luas yang meliputi lingkungan jauh yang terdiri dari Politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Lingkungan politik berkiatan dengan kebijakan pemerintah yang berkaitan atas terlaksananya usaha kita, mulai dari perizinan usaha, undang-undang ketenagakerjaan yang harus dipatuhi, peraturan perdagangab, ekspor impor, peraturan kesehatan dan keamanan kerja, dan pajak usaha. Faktor ekonomi berupa ketersediaan bahan baku dan energi suatu negara, suku bungan bank, inflasi dsb. Lingkungan sosial berkaitan dengan adat istiadat dan budaya masyarakat lokasi industri, karyawan hingga sasaran konsumen yang perlu disesuaikan.

Pembahasan pada tulisan ini akan mereview terkait lingkungan bisnis yang ada pada UD. Eka Setia Lestari yang terletak di Desa Bangli Kecamatan Baturiti Saat ini, persaingan usaha sayur organik cukup ketat karena terdapat banyak usaha sejenis yang bermunculan. Pangsa pasar sayuran UD . Eka Setia Lestari terbatas pada hotel dan restoran saja dikarenakan kendala sumber daya yang belum mencukupi sehingga perlu adanya analisis lingkungan bisnis untuk menyusun strategi pengembangan bisnis.

 

BAB 2. PEMBAHASAN

 

UD. Eka Swtiyadi dikelola dibawah kepemilikan bapak Wayan Runca Wijaya dengan modal usaha pribadi. UD. Eka Setia Lestari terletak di Desa Bangli Kecamatan Baturiti yang mengusahakan sayuran organik. Usaha sayur organik UD . Eka Setia Lestari berdiri sejak 08 Mei 2011 yang memiliki tenaga kerja keluarga sebanyak 4 orang dengan luas lahan produksi 1,5 hektar yang ditanami selada, kalian, pak coy, sayur hijau, peterseli, brokolo, kangskung dan romaine. Berdasarkan pembagian lingkungan bisnis internal dan eksternal, hasil analisis berdasarkan jurnal yang berjudul "Analisis Faktor Lingkungan Eksternal Dan Internal Usaha Sayur Organik (Studi Kasus Pada UD. Eka Setia Lestari Di Baturiti)" oleh Javandira dkk (2018) dengan metode analisis SWOT (Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman), yakni sebagai berikut :

  • Lingkungan internal
  • Lingkungan internal bisnis UD. Eka Setia Lestari terdiri dari aspek kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) dari sumber daya manusia yang menangani, sumber daya modal, kualitas produk yang dimilki, manajemen produksi, keuangan hingga pemasaran. Berikut ini adalah kekuatan yang dimiliki UD. Eka Setia Lestari :
  • Memiliki pelanggan hotel dan restoran yang melakukan pemesanan rutin.
  • Produk sayur organik sudah tersertifikasi dan kualitas sayur organik selalu terjaga.
  • Pengetahuan pemilik luas dengan pelatihan yang diikuti dan sering menjadi pembicara atau narasumber tentang pertanian organik.
  • Sayuran yang dihasilkan sangat beragam hingga mencapai 60 jenis.

UD. Eka Setia Lestari belum berkembang optimal dikarenakan adanya kondisi internal yang belum termanajemen dengan baik serta kurangnya sumber daya yang ada, berikut adalah faktor kelemahan lingkungan internal usaha UD. Eka Setia Lestari :

  • Usaha masih tergolong usaha keluarga dengan SDM keluarga sehingga dari sisi keuangan belum termanajemen dari keuangan pribadi
  • Pembagian tugas dari tenaga kerja keluarga yang tidak terstruktur sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam memenuhi pesanan.
  • Kurangnya SDM ahli yang khsuus menanangani pembukuan usaha sehingga belum tercatat dengan baik.
  • Kurangnya SDM secara kuantitas dan tidak sebanding dengan luas lahan yang dikelola.
  • Teknologi produksi sederhana mulai dari teknologi biopestisida dan teknologi informasi untuk
  • Kurangnya modal dan akses lembaga perkreditan

Permasalahan terbesar pada lingkungan bisnis internal UD. Eka Setia Lestari berkaitan dengan manajemen sumber day amanusia baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempengaruhi manajemen operasioanl, produks, keuangan hingga pemasaran. Namun, potensi atau peluang eksternal sangat baik dan potensial jika UD. Eka Setia Lestari bisa memanfaatkan kekuatan internal yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar sayur organik. Berikut adalah peluang yang dapat dimanfaatkan :

  • Kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat sehingga lebih memilih sayuran organik.
  • Tingkat teknologi pertanian yang semakin bekembanag dan mempermudah produksi baik dari segi input nutrisi, metode budidaya, hingga alat dan mesin terkait.
  • Teknologi informasi yang berkembang dan tren media sosial yang berpeluang besar untuk digunakan sebagai sarana pemasaran.
  • Kelompok tani organik yang dapat menjadi wadah pengembangan kualitas SDM pengelolaan UD. Eka Setia Lestari

Lingkungan ekternal dari peluang muncul dari aspek sosial masyarakat terkait kebutuhan gaya hidup sehat, aspek teknologi pertanian dan informazi, serta lembaga sosial pendukung usaha pertanian organik. Adapun lingkungan eksternal yang negatif dan menjadi ancaman dalam berjalannya usaha UD. Eka Setia Lestari yaitu :

  •  Produk sayur organik menjadi produk subtitusi bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah justru lebih sering membeli sayuran nonorganik di pasaran karena harganya yang lebih murah.
  • Hama penyakit tanaman yang semakin variatif dan adaptif sehingga perlu teknik khsuus mengingat budidaya secara organik tanpa pestisida kimia.
  • Ketidakstabilan cuaca dan iklim yang menghambat budidaya sayur
  • Munculnya pesaing dari petani sayuran organik lainnya

Kondisi lingkungan eksternal yang mengganggu dan mengancam usaha UD. Eka Setia Lestari berasal dari pengaruh kondisi lingkungan alam terkait dengan cuaca, iklim mikro, iklim makro, dan hama penyakit yang menjadi permaslaahan umum dalam budidaya komoditas pertanian. Perbedaannya terdapat metode budidaya, karena UD. Eka Setia Lestari menggunakan metode budidaya organik sehingga penanganan OPT dengan pestisida kimia harus dihindari . Kekuatan lingkungan internal dari wawasan pemilik terkait budidaya organik sangatlah berguna dalam mengatasi ancaman tersebut, karena budidaya organik yang telah dikuasasi dan dipraktikkan dengan baik justru akan mencegah serangan hama penyakit yang merugikan secara ekonomi dan justru akan lebih mengehmat dari segi pembiayaan input dengan jaminan lahan pertanian yang tetap subur.

 

BAB 3. PENUTUP

 

Berdasarkan analisis lingkungan bisnis baik internal maupun eksternal UD. Eka Setia Lestari diketahui faktor lingkungan internal berupa manajemen sumber daya manusia yang kurang secar akualitas dan kuantitas, kualitas produk yang diusahakan, sumber modal lahan, keuangan yang belum termanajemen , dan pemasaran produk yang belum emmanfaatkan jaringan informasi sehingga hanya dipasarkan disekitar daerah produksi. Kondisi lingkungan internal  yang berupa kelemahan dapat didukung dengan adanya kualitas sdm dari pemilik yang menguasai pertanian organik namun perlu adanya SDM yang mumpuni dalam manajemen operasioanal usaha sehingga pemrmasalaahan produksi, keuangan dan pemasaran bisa diatasi. Lingkungan eksternal yang dijelaskan pada jurnal berkaitan dengan persaingan usaha sayuran organik yang mulai bermunculan serta daya tawar produk yang tidak mudah masu ke konsumen ekonomi menengah ke bawah. Penjelasan aspek eksternal hanya pada aspek lingkungan usahatani saur organik dan kondisi sosial konsumen dan pemasok, perkembangan teknologi dan tidak membahas mengenai aspek politik terkait dengan ijin usaha dan kebijakan pemerintahh yang berkaitan dengan usaha UD. Eka Setia Lestari. Perumusan strategi pengembangan dari anailisis SWOT tidak diteleiti lebih lanjut oleh penulis jurnal .

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Javandira, C. Dan A. W. S. Gama. 2018. Analisis Faktor Lingkungan Eksternal Dan Internal Usaha Sayur Organik (Studi Kasus Pada UD. Eka Setia Lestari Di Baturiti). Juima. 8(2) : 37 -50.

Ramadhani, A., D. Susilowati, dan S. Hindari. 2021. Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Organik Studi Kasus Di Abang Sayur Organik Kota Malang. Seagri. 9 (2) :  1- 10.

Zainab, Hadayani, dan Y. Kalaba. 2018. Strategi Pengembangan Usaha Sayur Organik Pada Hipetanik Unggul Sejati Di Desa Sidera Kecamatansigi Biromaru Kabupaten Sigi. Agroland. 25(2) : 173-186.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun