Tiba-tiba merasa mobil akan mogok di jalan tol dan perasaan panik mulai menghampiri tentu saja sangat merepotkan. Selain terhambatnya perjalanan, mobil juga tidak bisa untuk langsung diperbaiki. Menemukan bengkel di jalan tol pun tidak mudah dan tidak ada kendaraan umum seperti di jalan raya biasa.
Jika hal itu terjadi, maka pengemudi harus tahu langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut, adalah langkah-langkah tersebut.
1.Menepi ke Bahu Jalan
Saat dirasa mobil sudah mulai bermasalah dan akan mogok, pengemudi bisa langsung menepi di bahu jalan tol dan jangan lupa untuk menyalakan lampu sein sebagai pertanda. Jika memungkinkan mobil untuk bergerak lebih jauh, pengemudi bisa membawa mobil sampai rodanya menapak ke rerumputan.
Fungsi dari menepikan mobil di bahu jalan sampai rodanya menapak ke rerumputan adalah agar tidak menghalangi pengemudi lain yang menggunakan jalur kiri. Selain itu, meminimalisir resiko mobil tertabrak dan terserempet.
2.Menyalakan Lampu hazard
Lampu hazard dan lampu tambahan kecil yang dinyalakan berfungsi sebagai pertanda untuk pengendara lain untuk berhati-hati karena ada mobil yang menepi karena kondisi darurat.
Selain itu, lampu kekuningan dari lampu hazard dapat terlihat dari kejauhan sehingga hal tersebut akan membantu pengemudi lain untuk mengetahui posisi kendaraan. Pengemudi lain juga bisa menghindar untuk mengambil jalur lain.
3.Memasang Segitiga Pengaman
Setelah sudah menepikan mobil di bahu jalan dan menyalakan lampu hazard, jangan lupa untuk segera memasang segitiga pengaman yang berwarna merah. Tujuan dari dipasangnya segitiga pengaman adalah sebagai penanda agar pengemudi lain tahu bahwa ada kendaraan yang sedang dalam kondisi darurat.
Segitiga pengaman ini dipasang kurang lebih 10 meter di belakang mobil dan posisinya harus lebih lebar 30-50 cm dari bodi terluar mobil. Namun pada kondisi macet, pengemudi bisa memasang segitiga pengaman sejauh 5 meter di belakang mobil.
4.Jangan Menunggu di Dalam Mobil
Jika semua sudah dilakukan, maka para penumpang yang ada di dalam mobil harus keluar untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Hal tersebut dilakukan apabila terjadi tabrakan dari belakang karena kendaraan lain melaju dengan kencang sehingga menghindari resiko timbulnya korban.
5.Menghubungi Derek Resmi
Hubungi pengelola jalan tol dan derek resmi untuk meminta bantuan penderekan ke pintu tol terdekat. Biasanya, mobil derek akan datang kurang lebih 30 menit setelah dihubungi tergantung dari kepadatan jalan tol.
Setelah itu, pengemudi mobil bisa langsung menghubungi bengkel langganan atau bengkel resmi terdekat agar mobil bisa segera diatasi.
Itulah langkah-langkah yang harus diambil pengemudi kendaraan saat mobilnya mogok di jalan tol. Pengemudi dan penumpang mobil tidak perlu panik karena mobil akan bisa dibawa dengan aman dan sudah sesuai aturan.
Namun, agar mobil tidak mogok lagi di jalan tol atau di tempat lainnya, ada baiknya selalu mengecek mesin kendaraan sebelum digunakan secara rutin. Melakukan perawatan dan perbaikan ke bengkel perlu agar mobil selalu aman dan nyaman saat digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H