Aku belum ada setahun tinggal di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten yang terkenal sebagai penghasil beras terbesar di Sumatera, peraih adipura, dan seabrek prestasi lainnya. Diantara sekian banyak pejabatnya, ada satu yang menurut saya paling merakyat. Pak Kyai yang juga orang nomor dua di pemerintahan daerah yang begitu dekat dengan rakyatnya. Pernah suatu kali sehabis menunaikan sholat jumat berjemaah di mesjid Cidawang,aku melihat Pak Kholid begitu santai dan akrabnya berjalan kaki bersama beberapa warga senior di trotoar tanpa embel-embel pengawalan Pol PP maupun Protokoler.
Di lain kesempatan, Pak Kholid dengan penuh kharisma mengajak stafnya untuk menunaikan sholat zuhur berjemaah. Yang paling mengesankan ketika Pak Wabup menghampiriku saat senam pagi, dan menantangku untuk berdiri dengan kaki sedikit ditekuk sehingga tumpuan hanya pada ujung2 jari kaki selama satu menit. Jelas sekali beliau tidak membeda2kan pangkat seseorang, inilah cerminan seorang pemimpin yang bijaksana. Beliau benar2 tahu memposisikan diri.
Menurut cerita penduduk asli Martapura pejabat yang satu ini memang sangat suka bersosilisasi dengan rakyatnya. Kalau ada acara pertandingan sepakbola, biasanya beliau menonton langsung dengan mengendarai sepeda motornya ke lapangan. Di tengah carut-marut dan keruwetan pejabat yang biasanya selalu minta dilayani ternyata masih ada "pemimpin bijaksana" yang mungkin kelak suatu hari akan menjadi orang nomor satu di bumi Jawa Komering.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H