Mohon tunggu...
Constantine Davin Ethan
Constantine Davin Ethan Mohon Tunggu... Editor - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Emas Menuju Berlian, Perkembangan Pribadi melalui Pendidikan

17 September 2024   20:06 Diperbarui: 17 September 2024   20:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

SMA Kolese Kanisius, sebuah lembaga pendidikan yang telah beroperasi sejak tahun 1927, bukan hanya dengan memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan di Indonesia, tapi bangunan bekas penjajahan Belanda ini juga memainkan peran penting dalam perkembangan sifat dan karakter, juga intelektual para siswanya. Sebagai salah satu sekolah yang tertua dan paling terkemuka di Indonesia, khususnya di Jakarta, institusi ini telah mengalami perubahan yang sangat terlihat dan signifikan juga mencerminkan dinamika perkembangan pendidikan di tanah air kami tercinta, Indonesia. Melihat perjalanan Kolese Kanisius dari zaman lawas, melihat kondisi saat ini dan mungkin membayangkan masa depan yang cemerlang, menjadi kunci untuk membuka rahasia bahwa betapa pentingnya adaptasi dan ide inovasi untuk menjaga relevansi dan reputasi kualitas pendidikan.

Pada masa awal berdirinya, SMA Kolese Kanisius dikenal sebagai lembaga pendidikan dengan kurikulum yang sangat dipengaruhi oleh tradisi agama Katolik dan Jesuit, yaitu lembaga agama Katolik yang cukup besar. Pendidikan yang diterapkan tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga difokuskan pada pembentukan sifat, karakter, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial dan kontribusi kita pada masyarakat dan juga mengabdi pada Tuhan, dengan motto "Ad Maiorem Dei Gloriam", melakukan segalanya demi kemuliaan Tuhan. Ini tercermin dalam metode pengajaran  yang memadukan pembelajaran formal yang dasar, dengan melakukan ekstrakurikuler dan pengabdian masyarakat, konsep ini juga membuka dasar bagi pengembangan pribadi, yang akan menjadi landasan pemikiran dan pendidikan di SMA Kolese Kanisius hingga saat ini.

Menurut Farrel (2024), seiring dengan berjalannya waktu, SMA Kolese Kanisius telah beradaptasi dengan perkembangan zaman, dimulai dari berdirinya Kolese Kanisius di tahun 1927, hingga di tahun 2024 sekarang, tidak hanya bentuk gedung yang berubah karena renovasi, tetapi juga ada beberapa pergantian adaptasi dari pembelajarannya, serta pembaruan dalam fasilitas yang mendukung pembelajaran modern, mencerminkan upaya sekolah agar bisa relevan dan tidak tertelan era digital. Implementasi sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi seperti penggunaan platform google classroom dalam alat bantu digital dan kelas, menunjukkan bahwa SMA Kolese Kanisius memahami pentingnya menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di zaman modern ini. Pembelajaran ini berkembang menjadi pemikiran kritis, kolaborasi dengan kelompok dan teman-teman, dengan memasukan nilai UAP di dalam pembelajaran. 

Menurut Revan (2024), terkait perintisan ke masa depan, SMA Kolese Kanisius tampaknya akan mengalami perkembangan yang lebih jauh dan fantastis, dengan kualitas pengajaran yang semakin tinggi, dan juga acara kegiatan yang membina jiwa 4C1L, seperti ILT, yaitu Ignatian Leadership Training yang melatih kepemimpinan, dan mungkin kedepannya akan ada kegiatan baru yang lain. Kolese Kanisius memiliki potensi yang memimpin dalam inovasi pendidikan, dengan mempertahankan nilai tradisional sambil mengadopsi pendekatan baru yang relevan dengan perkembangan global.  Penekanan pada pendidikan berkelanjutan dan pengembangan potensial di kompetensi global akan menjadi faktor penting untuk memastikan lulusan Kolese Kanisius akan unggul secara akademis dan juga siap berkontribusi secara efektif di masyarakat internasional.

SMA Kolese Kanisius, bagaikan induk yang mengawasi anaknya bertumbuh dan berkembang, juga memantau para kanisian untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, secara intelektual dan juga karakteristik, agar bisa dibina menjadi pribadi yang bisa berkontribusi dalam masyarakat. SMA Kolese Kanisius sudah memiliki pondasi yang sangat baik dalam kekayaan sejarahnya dan juga komitmen terhadap pembaharuan pembelajaran yang berkelanjutan, Kolese Kanisius menunjukan bagaimana sebuah lembaga pendidikan dapat bertahan dan berkembang seiring waktunya. Kolese Kanisius memiliki tanggung jawab untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan bisa stabil berpegang pada nilai-nilai yang telah membentuk karakternya selama hampir satu abad, ini berlaku untuk zaman dulu, kini, dan sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun