Mohon tunggu...
Indriani Taslim
Indriani Taslim Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya adalah seorang mahasiswa fakultas ekonomi, jurusan ekonomi pembangunan. Saya juga seorang pengusaha muda, yang berkeinginan untuk menyejahterakan umat dengan mengamalkan konsep distribusi rezeki.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tetap Berbagi di Kala Sempit

16 Mei 2012   04:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:14 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup tak selamanya diatas angin. Terkadang, kita juga mengalami masa berada di keadaan yang seba kekurangan. Ketika hal itu terjadi, apa yang kita lakukan?

Tak memiliki harta, jangan lantas kita pelit. Tetaplah berbagi, mekipun yang kita bagikan jauh lebih sedikit dari biasanya. Karena, inilah perang kita yang sesungguhnya. Perang melawan kekikiran, saat kemiskinan membelenggu kita.

Allah memerintahkan kita untuk bersedekah bukan hanya saat lapang, namun juga di kala sempit. Kita harus berupaya untuk mengalahkan rasa berat untuk mengikhlaskan harta yang amat kita cintai. Karena, siapapun pasti akan merasa berat ketika kesempitan datang, setiap sen, setiap harta yang kita miliki akan bernilai lebih besar daripada saat kita lapang.

Sedekah yang baik, bukan hanya saat kita ringan memberikannya tanpa beban. Saat kita amat berat dan enggan melepaskan apa yang kita punyai, namun kita tetap mmemberikannya (dengan berusaha keras untuk ikhlas), maka itu termasuk sedekah yang utama. Yakinlah, ketika kita mengalami kesulitan, seketika kesulitan itu akan hilang berganti dengan kemudahan seperti yang telah Allah janjikan. Dengan sedekah yang kita keluarkan, kita tak perlu takut miskin, namun yakinlah Allah akan segera membalasnya dengan membebaskan kita dari kekurangan.

Apabila kita sudah benar-benar tak memiiki sesenpun harta, apa yang harus kita sedekahkan? Tersenyumlah. Jangan nampakkan kesedihan kita menanggung segala macam problematika hidup kepada saudara-saudara kita. Itu adalah sedekah, dan insyaAllah kita akan lebih terjaga dari sifat putus asa. Meskipun tak ada kegembiraan yang dapat dibagi, setidaknya kita tak mengumbar kesedihan kepada oranglain. Cukup Allah yang mendengar keluh kesah kita. tak adaAda lagi cara yang lain. Doakan saudara seiman kita agar diberikan karunia oleh Allah. Mendoakan mereka, hakikatnya sama dengan mendoakan diri sendiri. Karena saat kita berdoa, malaikat akan mengaminkan doa tersebut, dan memohon kepada Allah agar kita juga diberi karunia sama dengan apa yang kita mintakan untuk saudara kita.

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Begitulah janji Allah dalam salah nstu firman-Nya. Tugas kita adalah meyakini bahwa janji Allah selalu benar.

Selamat berbagi! Semoga Allah mengayakan kita. Kaya harta, lagi kaya hati. Amin.

Moslem Must Be Rich, last modified 4 Mei 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun