Mohon tunggu...
Conni Aruan
Conni Aruan Mohon Tunggu... Administrasi - Apa ya?

Zombie

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Anak: Sayembara untuk Putri Nauli

27 Maret 2017   11:59 Diperbarui: 27 Maret 2017   20:00 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak kecil bermain Hasapi. Sumber gambar: https://pinouva.com/karnaval-kemerdekaan-ri-ajang-bagi-danau-toba-untuk-tebar-pesona/

Kerajaan Namora yang terletak di Sumatera Utara sedang ditimpa masalah! Putri Nauli sudah dua  hari mengurung diri di kamarnya. Dia tidak mau bicara, bahkan kepada Raja dan Ratu.

Semua itu bermula saat Putri Nauli diajak berkeliling kerajaan oleh Pengeran Pardamean. Mereka berkunjung ke rumah penduduk, ke pusat pasar, dan ke sanggar seni budaya. Kerajaan Namora sungguh luas dan kaya akan hasil bumi dan budaya. Saat Putri Nauli bertemu Anggi  di sanggar seni budaya. Sikap Putri Nauli tiba-tiba berubah.

Raja pun menyelenggarakan sayembara, “Barangsiapa yang tahu penyebab Putri Nauli merajuk dan bisa membuat Sang Putri mau berbicara kepada Raja dan Ratu akan diberi hadiah sepantasnya.” Sayembara itu diumumkan sampai ke pelosok kerajaan.

Penduduk Kerajaan Namora berbondong-bondong mengikuti sayembara tersebut. Mereka ingin membuat Putri Nauli kembali ceria dan mau berbicara kepada Raja dan Ratu.

Sayembara pun berlangsung dan untuk pertama kalinya istana terbuka untuk umum. Siapa saja yang mengikuti sayembara bisa masuk ke istana. Para peserta sayembara bergantian berdiri di depan pintu kamar Putri Nauli. Mereka melakukan bermacam-macam cara, ada yang menyanyi, berpantun, bermain musik, bercerita, atau hanya menyapa, siapa tahu Putri Nauli mau keluar kamar dan berbicara kepada Raja dan Ratu.

Tapi, sampai sayembara berakhir, tidak ada yang berhasil membuat Putri Nauli keluar dari kamar. Raja dan Ratu semakin khawatir. Sementara Putri Nauli bisa sakit kalau mengurung diri di kamar terus menerus.

Saat semua hampir menyerah, Pangeran Pardamean datang ke istana bersama Anggi. Anggi adalah seorang seniman cilik di Kerajaan Namora. Anggi mahir memakai Ulos, menari Tortor, dan menabuh Taganing.

Mendengar kehadiran Anggi di istana, Putri Nauli langsung ke luar dari kamarnya dan berkenalan dengan Anggi.

Ternyata, Putri Nauli iri kepada  kepintaran Anggi dalam memakai Ulos, menari Tortor dan menabuh Taganing. Putri Nauli ingin seperti Anggi, tapi Putri Nauli tidak tahu bagaimana mengutarakan keinginannya kepada Raja dan Ratu. Dan juga, Putri Nauli merasa malu, karena dia tidak pernah mau memakai Ulos, Putri Nauli hanya ingin memakai gaun cantik yang terbuat dari sutera padahal penenun ulos terbaik kerajaan Namora telah menyediakan Ulos terbaik untuk dipakai Putri Nauli.

Dengan permohonan dari Raja dan Ratu, orangtua Anggi mengizinkan Anggi tinggal di istana bersama Putri Nauli.

Anggi dengan sabar dan tekun mengajari Putri Nauli memakai Ulos, menari Tortor, dan menabuh Taganing sampai mahir.

Kini, Anggi dan Putri Nauli adalah sahabat karib yang tidak terpisahkan.

-

* Tentang ulos lihat di sini

* Tentang Tari Tortor lihat di sini

* Tentang Taganing di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun