Mohon tunggu...
Taufiqur Rahman
Taufiqur Rahman Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku hanya ingin belajar menjadi manusia yang manusiawi yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Menulis adalah harapan dalam setiap jengkal hidupku walaupun seringkali aku melalaikannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

TIDAK SEKEDARNYA !!!

25 Oktober 2010   18:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam catatan sejarah :

Muhammad sang Nabi umat Islam
Penunjuk jalan Tuhan kepada umatnya
Membawa misi perbaikan akhlak manusia
Surga adalah janji yang ditawarkan

Marx sang penggugat kuasa kapitalisme
Menyoal eksploitasi kelas borjuis atas proletar
Eksploitasi sebagai bentuk perbudakan modern
Revolusi adalah manivestonya akan masyarakat tanpa kelas

Namun hidup hanyalah dunia bayang-bayang
Menebar pesona dalam kengerian
Manusia tetaplah manusia dalam kekhawatiran malaikat

Demi mempertahankan hidup rela mengorbankan yang lain
Demi angan harmonisasi menyingkirkan yang lain
Demi obsesi stabiltas menegasikan yang lain

Agama sekedar topeng untuk membenarkannya
Kesetaraan hanyalah hidangan saat sarapan pagi
Nezsche pun datang sebagai tragedi
Tragedi atas semua kekacauan yang dimapankan
Menyanyikan syair kemunafikan dalam kebenaran yang diagungkan
Memproklamirkan kematian Tuhan sebagai pusat kebenaran
Kebenaran pun hanyalah sampah yang didaur ulang sepanjang zaman

Kita pun hanya :
Melihatnya dengan mata terpejam
Bernyanyi tanpa irama
Berlari dengan kaki pincang
Menyangkal tanpa sangkalan
Mengkritik tanpa kritik
Berkhotbah tanpa dalil

Maka :
Jika hidup itu tragedi
Tengoklah diri kita barang sejenak
Tragedi itu adalah diri kita sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun