Mohon tunggu...
Conita Silvania
Conita Silvania Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswa aktif universitas catur insan cendekia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Negatif Teknologi Bagi Remaja

1 Februari 2025   18:11 Diperbarui: 1 Februari 2025   18:11 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Kompasiana.com

Perkembangan teknologi di zaman modern ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Saat ini, komunikasi antarmanusia dapat dilakukan dengan berbagai cara: melalui internet, telepon seluler, WhatsApp, Twitter, Facebook, Instagram, dan lain-lain. Dunia saat ini didominasi oleh teknologi. Teknologi, dengan keanggunan dan kecanggihannya, telah memukau banyak kelompok usia, dari orang tua dan dewasa hingga remaja dan anak-anak. Orang tua juga memberikan putra-putri mereka gadget seperti komputer, telepon seluler, dan produk teknologi lainnya untuk memanjakan mereka. Namun, teknologi dapat berdampak negatif pada anak-anak, jadi orang tua perlu berhati-hati terhadap pilihan teknologi canggih yang mereka tawarkan kepada anak-anak mereka.Masa remaja adalah masa penjelajahan identitas, di mana remaja dapat memilih jalan yang benar atau jalan yang salah. Teknologi kini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan, terutama di kalangan remaja. Perkembangan teknologi dan dampaknya terhadap kehidupan kaum muda tidak dapat dihindari. Perkembangan tersebut berdampak pada pola hidup dan pola pikir para remaja yang cenderung meniru gaya hidup Barat yang berbeda dengan adat istiadat di tanah air.


Secara tidak langsung, teknologi telah berhasil memikat para remaja di bawah umur untuk melakukan tindakan asusila melalui situs-situs pornografi yang marak di internet. Karena sebagian besar orang tua sibuk mencari uang dan tidak memantau perkembangan anak-anaknya, para remaja bebas mengakses berbagai situs pornografi di Internet tanpa pengawasan orang tua.

sumber: Kompasiana.com
sumber: Kompasiana.com


Banyak sekali kasus perilaku tidak bermoral yang melibatkan remaja di bawah umur, dan biasanya para remaja tersebut masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Salah satu kasusnya adalah kasus video asusila seorang pelajar SMPN 4 Jakarta yang sempat ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu.

Sebenarnya, bukan kesalahan remaja jika mereka mengunjungi situs porno. Masa remaja adalah masa ketika remaja mencari identitas mereka dan mencoba mempelajari hal-hal yang belum mereka ketahui. Namun, orangtua harus mengawasi anak-anaknya saat menggunakan Internet untuk memastikan tidak ada hal buruk yang terjadi pada mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun