It's one of touchfulmoment di film Mommy saat karakter Steve mencoba menenangkan Ibunya saat ia harus kehilangan pekerjaan, saat ia memaki supir taksi karena supir taksi itu telah mengucapkan kata kasar terhadap sang Ibu, atau saat ia membelikan kalung dengan liontin bertuliskan 'mommy', dan yang paling bikin haru, saat Steve memberikan pesan singkat melalui telepon ketika ia masih menjalani terapi karantina di sebuah rumah sakit, hanya anak yang benar-benar berpikiran normal yang bisa mengucapkan kata-kata seperti itu. Karena, beberapa penyandang ADHD mendapatkan nilai tinggi pada tes kecerdasan, namun karena ia mempunyai kelemahan lainnya, maka mereka sulit untuk berprestasi di sekolah.
Sama seperti manusia pada umumnya, yang mungkin memiliki kelemahannya masing-masing, maka ADHD hanyalah sebuah kelemahan. Mungkin memang bukan kelemahan yang dapat cepat diatasi dan dihilangkan. Untuk kasus ADHD, butuh kesabaran, penanganan yang tepat, konsisten dan terus menerus, agar kelemahan ini dapat diatasi dengan baik.
Mungkin karena sebagian dari kita belum banyak melihat langsung bagaimana perilaku individu yang mengidap ADHD, dan hanya mencari tau dengan membaca beberapa referensi, film Mommy is a quite good and touchful movie, eventhough it's kind of devastatingly beautiful movie too to watch, hanya untuk tau dan liat langsung representasi perilaku anak pengidap ADHD. So, mulai sekarang kita harus bisa melihat ADHD, atau masalah psikologi lainnya, bukan sebagai penyakit, melainkan sebuah kelemahan yang tentunya bisa diatasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H