Lagi-lagi duka melanda negeri ini, duka dari hati yang mendalam, jiwa yang membutuhkan uluran tangan. Setelah mendengar kabar bahwa Lombok( Nusa Tenggara Barat) mengalami gempa bumi tektonik yang menelan korban 91 jiwa dengan guncang gempa 7.0 SR, Minggu (5/8/2018) kemarin cukup untuk mengguncang tanah ibu Pertiwi.
Dari berita tersebut, MRI DIY/ACT DIY langsung cepat untuk menanggapi isu bencana gempa bumi yang ada di Lombok, dengan aksi menggalang dana bersama pengurus dan relawan MRI DIY, bertemakan "Jogja Humanity Action for Lombok".
Aksi penggalangan dana akan dilakukan selama beberapa hari, dari tanggal 6-10 Agustus 2018.
"Kita bukan hanya menggalang dana berupa uang, tapi juga berupa barang. Jika ada  masyarakat ingin berdonasi berupa barang. Kita terima. Dan sore hari ini kita sudah mengirimkan 3 Relawan dari MRI DIY untuk berangkat ke Lombok, guna membantu saudara kita yang ada di Lombok," kata ketua MRI DIY, Andri Perdana.
Di hari pertama penggalangan, Â Senin (5/8/2018) sore hari tadi, tepatnya pada pukul 15.25 - 17.50 wib di jln.Sudirman (depan Gramedia).
Memang setiap perbuatan awalnya tidak berjalan dengan apa yang diharapkan, awalnya pengurus dan relawan ACT DIY turun ke jalanan dengan 3 orang personil.
Kami Sempat berpikir dua kali apakah ingin terjun sekarang atau nanti, namun untuk memenuhi kewajiban tidak ada kata berpikir dua kali.
Dengan orang seadanya, masih tetap menjalankan tugas, akan tetapi satu persatu Pengurus dan Relawan datang karena  sudah menyelesaikan tugas mereka masing-masing.Â
Sungguh luar biasa apresiasi yang diberikan oleh masyarakat Yogyakarta, dengan turut membantu Lombok melaui MRI  / ACT DIY. Dengan beberapa bantuan  dan kerjasama dari Pengurus dan Relawan  MRI DIY, yang menyelenggarakan dan menyukseskan aksi ACT DIY.
Bukan hanya ACT yang melakukan aksi penggalangan dana pada hari Senin (6/8/2018), namun ada juga beberapa organisasi/lembaga yang ber-pastisipasi dalam penggalangan dana untuk membantu Lombok-Nusa Tenggara Barat.Â
Dengan sisi jalan yang berbeda, ACT dan Mahasiswa UPN menyebar di jalan guna memenuhi kewajiban mereka.
Bukan hanya ACT atau organisasi lain saja yang hatinya tergerakan, tapi juga hati masyarakat Yogyakarta ikut tergerakan.
Membantu dengan hati yang tulus dan ikhlas, untuk saudara kita yang ada di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Setelah azan magrib berkumandang, aksi ACT DIY harus dijeda dan akan lanjut pada hari selanjutnya.
Subhanallah... Sungguh besar jiwa para Action Humanity ini, tak peduli akan datangnya malam hanya untuk sesamanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H