Halo apa kabar para pembaca? Setelah pada artikel-artikel kemarin membahas mengenai bagaimana aplikasi excel sebagai sebuah software untuk menjawab contoh tantangan dan permasalahan yang terdapat di bidang produksi, HR, dan data management dalam perusahaan, sekarang melalui artikel ini, saya akan mencoba untuk memulai diskusi mengenai aplikasi berbasis excel untuk membuat sistem operasional dan manajemen yang bisa menghubungkan berbagai entitas yang ada di dalam suatu perusahaan ke dalam suatu sistem. Seperti apa dan bagaimana cara untuk melakukannya? Mari teruskan membaca artikel ini dan semoga bermanfaat J
Google Spreadsheet adalah salah satu tools yang tampilan front endnya sangat mirip dengan excel. Melalui sistem berbasis internet ini, banyak orang melalui gadget yang berbeda-beda di waktu dan tempat masing-masing mampu untuk memberikan input pada suatu template dan dapat dilihat oleh berbagai orang yang terhubung dalam tools tersebut. Cukup banyak orang yang menggunakannya untuk menampung data input dari orang-orang yang diinginkannya untuk kemudian dilihat semua orang dari kelompok itu.
Namun tahukah Anda bahwa google spreadsheet juga mampu untuk dibuat menjadi seperti solusi program excel, dalam arti bahwa sistem berbasis internet ini mampu dibuat sehingga bisa menampung input data yang diberikan oleh orang-orang yang terhubung dalam tools itu, kemudian mengolah/memprosesnya, dan menampilkannya dalam bentuk output yang lebih teranalisis dan detail?
Untuk melakukan pemrosesan data tersebut, hal yang diperlukan oleh google spreadsheet adalah bagaimana caranya agar mampu untuk diprogram seperti Microsoft Excel. Dalam hal ini, ada dua alternatif cara.
Yang pertama adalah membuat programnya terlebih dahulu di Microsoft Excel sebelum melakukan ekspor fungsi-fungsi yang telah dibuat ke dalam sistem google spreadsheet. Caranya adalah dengan masuk ke template google spreadsheet, pilih ‘File’ pada menu bar, pilih ‘Open’, pilih tab ‘Upload’, pilih file excel yang ingin diunggah, dan lalu pilih ‘Ok’. Opsi pertama ini terkadang memerlukan penyesuaian lagi setelah dilakukan ekspor, karena ada juga formula excel yang tidak kompatibel di dalam google spreadsheet. Selain itu, google spreadsheet tidak mengenali VBA dalam sistemnya, sehingga hal tersebut juga perlu untuk dibuat ulang jika kita menggunakan opsi pertama ini, melalui bahasa pemrogramman javascript.
Opsi kedua adalah melalui pemrogramman secara langsung pada template yang dimiliki google spreadsheet. Opsi ini mungkin adalah cara yang lebih aman dan menghemat waktu, terlebih jika kita memerlukan sistem yang cukup kompleks untuk fungsi-fungsi yang ingin kita lakukan di google spreadsheet. Dengan melakukan opsi ini, pastinya kita tidak perlu melakukan kerja dua kali lagi (membuat di excel dan menyesuaikanya di google spreadsheet).
Namun mungkin agak cukup sulit dilakukan jika kita belum terlalu terbiasa melakukan pemrogramman di sistem google spreadsheet. Dalam melakukan pemrogramman dengan google spreadsheet, kita memerlukan pengetahuan dalam bahasa javascript yang cukup, yang mungkin perlu dipelajari terlebih dahulu oleh orang-orang yang belum terbiasa melakukan coding.
Seperti formulasi program dalam Microsoft Excel, hal-hal yang sebaiknya didefinisikan terlebih dahulu dalam pembuatan sistem perusahaan dengan google spreadsheet adalah input yang ingin diterima, proses data, dan output yang ingin dilihat. Dengan mendefinisikan hal-hal tersebut sebelum formulasi, maka akan lebih terlihat bagaimana spesifikasi sistem google spreadsheet yang harus dibuat.Pembuatannya tentunya harus dibuat secara sesimpel mungkin agar nantinya ketika dipakai, sistem google spreadsheet tidak terlalu “ribet” dan bisa diadaptasi dan digunakan dengan mudah oleh user-user di dalam perusahaan.
Keuntungan dari google spreadsheet dibandingkan dengan excel tentunya adalah kemampuannya untuk menghubungkan banyak orang ke dalam suatu template, yang tidak bisa dilakukan oleh excel biasa. Jika bisa diprogram dengan benar, maka google spreadsheet bisa sangat membantu perusahaan dalam banyak hal terutama dalam koordinasi segala sesuatu yang berhubungan dengan data.
Tingkat manajemen dan operasional perusahaan dapat memakainya untuk meningkatkan produktifitas pekerjaan sehari-hari secara signifikan terutama dalam pekerjaan yang membutuhkan input data dari banyak orang. Keunggulan dari google spreadsheet dibandingkan dengan sistem perusahaan lainnya seperti SAP atau Oracle adalah fleksibilitas programnya yang membuatnya mampu untuk diprogram sampai benar-benar sesuai dengan solusi spesifik yang dibutuhkan perusahaan, adaptabilitasnya yang tidak terlalu sulit sehingga bisa langsung digunakan oleh para karyawan dengan mudah untuk langsung dirasakan manfaatnya oleh perusahaan, serta waktu pembuatannya yang tidak terlalu lama.
Sistem google spreadsheet yang sangat spesifik dan kompleks biasanya hanya memakan waktu beberapa bulan untuk dikembangkan sampai benar-benar selesai dan bisa secara langsung digunakan perusahaan. Aplikasinya pun bisa sangat luas untuk koordinasi data berbagai bidang perusahaan atau bahkan lintas bidang perusahaan yang membutuhkan interaksi sehari-hari dan tampilan interface yang sangat spesifik untuk bidang-bidang terpisah di dalam perusahaan.
Tertarik mempelajari lebih jauh mengenai sistem koordinasi manajemen dan operasional perusahaan dalam google spreadsheet untuk pekerjaan dan bisnis Anda atau mungkin mempelajari area lainnya yang bisa ditingkatkan produktifitasnya melalui program berbasis Excel? Silahkan kunjungi Compute Expert atau email ke compute.group@gmail.com, terbuka bagi yang ingin diskusi atau konsultasi mengenai program berbasis Excel tersebut . J
Bagaimana menurut Anda sendiri mengenai praktek program berbasis Excel untuk peningkatan produktifitas di berbagai area perusahaan? Silahkan email ke compute.group@gmail.com juga atau komentari artikel ini untuk diskusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H