Mohon tunggu...
Compadre Depalde
Compadre Depalde Mohon Tunggu... Peminat filsafat, sejarah, kristologi, sastra, budaya dan politik.

Hanya seorang murid dari banyak guru.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Akal dan Logika Mana Lebih Dulu?

30 April 2022   05:29 Diperbarui: 30 April 2022   23:15 4446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya berarti sama saja, bahwa dimensi batin ada terlebih dahulu sebelum dimensi lahir, sehingga akal lebih dahulu sebelum logika.

Skenario 2

Jika logika = panduan, berarti berpikir dengan logika itu menelusuri panduan, yang berarti logika itu = panduan.

Berlogika berarti memakai logika berarti memakai panduan.

Demikian pula "akal" berbeda dengan "berakal". Berakal berarti menggunakan akal, menggunakan panduan (hidayah) dari sisi batin.

Ini sama saja, bahwa dimensi batin ada terlebih dahulu sebelum dimensi lahir, sehingga akal lebih dahulu sebelum logika.


Kesimpulan

  1. Akal & Logika adalah panduan;
  2. Berpikir itu menelusuri hubungan sebab-akibat;
  3. Berpikir itu menelusuri batas-batas;
  4. Berpikir itu menelusuri panduan;
  5. Berakal & berlogika berarti melibatkan panduan (pengetahuan);
  6. Akal adalah panduan dari dimensi batin;
  7. Logika adalah panduan yang sejalan dengan pengalaman - realita sehari-hari;
  8. Dimensi batin mendahului dimensi lahir, sehingga akal mendahului logika.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun