Mohon tunggu...
CommStride
CommStride Mohon Tunggu... Penulis - Hi!

Annual campaign from Communications student of President University. Present with the latest issues every year, so don't forget to follow us on social media: Instagram: @commstride Twitter: @commstride Tiktok:@commstride

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Akademisi Ajak Masyarakat Melek Informasi Kesehatan

6 Mei 2021   18:02 Diperbarui: 6 Mei 2021   18:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cikarang, 15 April 2021 -- Informasi kesehatan di masa pandemic Covid-19 telah banyak beredar. Jika tidak hati-hati, masyarakat akan mendapatkan informasi yang kurang valid dan tidak menyehatkan. Hal ini membuat literasi media dan kesehatan menjadi isu penting yang perlu disadari oleh masyarakat. Isu ini menjadi salah satu topik yang hangat dibicarakan dalam konferensi Dynamic Media, Communication, and Culture (DiMCC) yang digelar oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi President University secara virtual pada Kamis (15/4/2021).

Salah satu pembicara kunci, Dr. Puji Lestari, dalam presentasinya merasa prihatin dengan banyaknya informasi kesehatan yang tidak valid beredar di kalangan masyakat. Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan informasi yang belum tentu benar.

"Di masa pandemi ini, justru kita harus lebih aware terhadap hoax. Tidak hanya menjadi hoax fighter, namun pastikan juga kalau kita tidak menjadi salah satu penyebar hoax tersebut. Maka dari itu, penting untuk mengonfirmasi data dari sebuah berita sebelum di-share ke orang lain, agar apabila berita tersebut ternyata hoax, dapat berhenti di kita," tutur Puji Lestari.

Untuk itu, Puji mengajak masyarakat untuk aktif dalam mengonfirmasi berita yang akan disebarkan terutama ke orang-orang terdekat. Tak hanya itu, Dr. Puji Lestari pun menjelaskan bahwa pengecekan fakta di era modern ini pun dapat dilakukan lewat aplikasi yang dapat diundah secara digital di gadget masing-masing.

Selain Dr. Puji Lestari, pembicara kunci yang juga turut berpartisipasi adalah Dr. Ulani Yunus, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, Dr. Rustono Farady Marta, Prof. Wang Changsong, dan Nicholas Charah, Ph.D.

Konferensi DiMCC kedua ini mengangkat tema "Message, Meaning, Media in 2021: From COVID-19 Pandemic to Society 5.0". Kegiatan ini dihadiri lebih dari 200 peserta secara virtual dan diikuti oleh 70 pemakalah dari kalangan mahasiswa dan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, Malaysia, Taiwan, dan Australia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun