Mohon tunggu...
Cokorda Rama Rahdian
Cokorda Rama Rahdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa semester 2 pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stigma Mahasiswa Hukum dalam Masyarakat

12 Juni 2022   21:57 Diperbarui: 13 Juni 2022   01:10 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa Hukum kan harus hafal Undang-undang.....

Mau masuk Hukum ah kan enak gaada itung-itungan....

Kira kira itulah kata-kata yang sering muncul dikalangan masyarakat mengenai mahasiswa hukum. 

Fakultas Hukum sendiri sangat banyak sekali diminati oleh seluruh orang di Indonesia terbukti dengan hampir semua Universitas baik negeri maupun swasta yang memiliki Fakultas Hukum didalamnya namun, banyak stigma yang dipercayai oleh masyarakat dan sangat sering terlontar dari mulut semua orang mengenai Mahasiswa hukum itu sendiri.

Lalu apakah benar realita Mahasiswa Hukum seperti itu? 

Simak pembahasan lenbih lanjutnya!

Menghafal Undang-Undang

Nah kalau ini yang paling sering kita dengar dan stigma tersebut salah total! sebab Mahasiswa Hukum tidak mengafalkan Undang-undang melainkan mengerti isi dari Undang-undang tersebut. Siapa juga yang mau menghafal Undang-undang beserta Pasal-pasal didalamnya yang sampai ribuan itu hehe..

Tidak Ada Hitung-Hitungan

Kebanyakan orang ingin menjadi Mahasiswa Hukum karena mereka pikir didalam proses pembelajarannya nanti tidak ada Matematika atau hitung-hitungan. Hal tersebut salah besar malah bisa dibilang hitung-hitungan yang akan ditemui nanti malah lumayan ribet dan susah. 

Contoh mata kuliah yang akan ada hitung-hitungannya adalah Hukum Waris. Duh udah kebayang kan gimana ribetnya ngurusin warisan, belum lagi dengan adanya segala problematika yang ada dalam keluarga tersebut....

Gaya Hidup Selangit!

Stigma tersebut sering muncul dikarenakan Mahasiswa lain ataupun masyarakat sering melihat gaya berpakaian dari Mahasiswa Hukum yang mungkin tergolong lebih rapi dan memang harus dituntut seperti itu. Misal, Mahasiswa dari Fakultas lain yang boleh memakai kaos ke kampus, tetapi kalau Mahasiswa Hukum harus menggunakan pakaian berkerah dan penampilannya harus rapi. 

Hal itu juga berkaitan dengan profesi dibidang Hukum itu sendiri yang harus terlihat berwibawa misalnya Hotman Paris seorang pengacara kondang yang selalu memakai setelan jas dan menggunakan berlian diseluruh bagian tangannya pernah pada saat di interview mengapa Hotman Paris memakai berlian yang sangat banyak dan sangat mencolok kata beliau, 

hal itu ia lakukan untuk mengintimidasi lawannya pada saat persidangan, sehingga saat lawan melihat hal itu lawan menjadi tidak percaya diri.

Selain itu stigma itu juga muncul akibat dari Mahasiswi Hukum yang terbilang cantik-cantik dan berpakaian glamour! banyak juga lho mahasiswa dari Fakultas lain yang sering atau sengaja nongkrong ataupun hanya lewat di depan Fakultas Hukum hanya untuk melihat Mahasiswinya saja.

Harus Pintar Berbicara!

Stigma yang satu ini mungkin kurang tepat ya, keahlian untuk berbicara merupakan suatu keahlian yang sangat krusial di Fakultas Hukum dan mungkin sangat Krusial juga di Fakultas lainnya. Hubungan antara Mahasiswa Hukum yang pintar berbicara adalah saat menegerjakan atau menganalisis suatu kasus. 

Biasanya Mahasiswa Hukum sering disuruh ntuk menganalisis kasus dan memberikan pasal pada kasus tersebut, nah keahlian kita berbicara disini digunakan untuk mempertahankan argumen pada saat ditanyakan oleh Dosen ataupun Mahasiswa lainnya. Maka dari itu keahlian untuk pintar berbicara nantinya seiring berjalannya waktu dapat dibelajari dalam Fakultas Hukum itu sendiri.

Anak Hukum Galak

Stigma diatas sering juga jadi pembicaraan orang lain bahkan Mahasiswa dari Fakultas lain, menurut saya pribadi stigma tersebut muncul dari kesalahpahaman orang lain ketika mendengarkan atau melihat Anak Hukum jika sedang berdebat atau Pengacara yang sedang membela kliennya di persidangan. 

Pasalnya Pengacara dalam membela kliennya pada saat persidangan maupun tidak dalam persidangan sudah tentu tidak boleh terlihat bercanda sebab akan menurunkan harga diri atau wibawa yang sudah dibangun tadi dari pembawaan bicara maupun pakaian yang ia kenakan. 

Nah dari situlah mungkin Mahasiswa dan Masyarakat memberikan stigma bahwa Mahasiswa Hukum itu galak. Kenyataannya tidak seperti itu Mahasiswa Hukum pasti tahu waktu dimana mereka harus serius dan dimana mereka bisa santai dan tidak melulu membicarakan tentang Hukum.

Nah gimana ni setelah melihat stigma yang dimiliki Mahasiswa/i dari Fakultas Hukum?

Masih mau ngga jadi Mahasiswa/i Fakultas Hukum? terlebih lagi banyak sekali pekerjaan yang bisa kalian ambil setelah menjadi Sarjana hukum contohnya adalah Hakim, Jaksa dan Pengacara. Soal gaji gausah ditanya deh yang pasti bisa makan kenyang hehe.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun