Ini sebenarnya hanya masalah sepele. Seseorang yang memiliki usaha kos-kosan kemudian laporan pencatatan keuangannya dimanipulasi dan sebagian hasil duit usahanya dibawa lari oleh pegawainya.
Banyak cerita yang saya dapatkan dari para pengusaha kos yang mengeluhkan uangnya dikorupsi oleh admin. Karena kesibukan dari pemilik usaha yang biasanya memiliki jam terbang pekerjaan yang tinggi sehingga tidak bisa mengawasi langsung kegiatan operasional usaha kosnya. Bisnis kos yang semula direncanakan dibangun untuk sarana passive income ternyata malah harus mendapatkan ekstra perhatian lebih banyak karena SDM yang tidak memiliki attitude yang baik. Padahal pekerjaan utama sudah sangat menyita waktu.
Pernah ada cerita dimana seorang pengusaha kos yang memiliki bisnis kos sebanyak 800 kamar kos. Sementara mobilitas dia sendiri sebagai pengusaha cukup tinggi. Bukan hanya bisnis kos tetapi bisnis yang lain juga. Bahkan bisnis kos hanyalah sampingan untuk dijadikan pasif income.Â
Berapa puluh juta itu potensi kebocoran pendapatan karena tidak adanya pengawasan? Dengan 800 kamar yang terbagi ke dalam berbagai lokasi rumah kos menyebabkan pengawasan sangat lemah.
Padahal solusinya cukup sederhana. Cukup investasi pembelian software kos yang terintegrasi.
Bagaimana software kos bisa menyelesaikan permasalahan kebocoran keuangan bisnis kos ? Jawabnya adalah dengan integrated system. Dimana pembayaran tetap menggunakan sistem transfer kemudian admin hanya melakukan pencatatan. Bahkan untuk Amsol Sikos yang terbaru (amsol sikos merupakan software terdepan untuk pengelolaan kos di Indonesia), admin tidak perlu melakukan kegiatan pencatatan pembayaran karena penghuni sudah bisa login dan memasukkan bukti transfer. Termasuk penghuni berhubungan dengan admin atau pemilik bisa menggunakan software ini.
Integrated system adalah sebuah konsep penggunaan software secara simultan berbarengan antar beberapa atau banyak komputer dimana data tersimpan pada server. Dengan konsep ini memungkinkan antar pegawai yang berkepentingan dapat bekerja secara bersama-sama tidak perlu bergantian komputer.
Dengan konsep integrated ini bahkan decision maker atau pemilik kos bisa memantau kegiatan operasional usahanya dari manapun dia berada meskipun ke luar negeri sekalipun selama software tersebut diinstal secara online. Cukup memiliki login sendiri dan dia bisa mengakses semua laporan operasional kegiatan usahanya. Sehingga dengan demikian resiko penggelapan dana bisa jauh diminimalisir. Dan mengaksesnya pun bisa menggunakan berbagai macam perangkat termasuk perangkat smartphone.
Software pengelolaan manajemen bisnis kos yang bisa direkomendasikan adalah amsol sikos. Software ini dijual lepas sehingga bagi Anda yang menginginkannya dapat membelinya untuk anda miliki selamanya. Tidak seperti kebanyakan software di masa kini yang sistem berlangganan. Dimana dengan sistem berlangganan ini anda akan tergantung pada vendor pengembang.
Memang harganya lebih mahal terutama di awal. Namun untuk ke depannya insya Allah lebih murah karena sudah tidak ada lagi cost untuk sistem.
Jadi jika anda memiliki permasalahan kebocoran keuangan operasional yang disinyalir disebabkan oleh ulah pegawai Anda saya sarankan untuk segera membeli software. Dan jangan terperdaya oleh software yang sifatnya desktop dijual murah. Karena biasanya hanya transaksional nya saja yang di otomatisasi sedangkan pelaporan pelaporannya banyak yang belum terstandarisasi. apalagi kalau sudah bicara pertanggungjawaban ke investor tentu membutuhkan laporan yang benar-benar standar akuntansi modern. Di amanah solution sendiri sebagai pengembang Amsol Sikos, software untuk pendukung akuntansinya dijual secara terpisah. Dapat diintegrasikan dengan Amsol Sikos dengan mengambil inputan data dari transaksional Amsol Sikos tersebut.
Dengan menggunakan software kos maka anda telah berinvestasi untuk masa depan usaha anda. Kehilangan sekian juta untuk pembelian software kos yang berkualitas akan tergantikan tuntas dengan bersihnya bisnis kos dari kebocoran. Jadi sangat Worth It.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H