Mohon tunggu...
Nurul Kafi
Nurul Kafi Mohon Tunggu... -

Ijinkan aku untuk bisa bercerita kepadamu,walaupun pastinya hanya cerita yang biasa biasa saja.Cerita dari seorang manusia biasa ini.Aku akan bercerita kepadamu tentang kehidupan,aku akan berbicara kepadamu tentang persahabatan,aku akan mengabarkan kepadamu tentang perjuangan dan mungkin ada kalanya aku juga akan menghiburmu dengan sedikit cinta dan kasih sayang serta lelucon.Tapi ijinkan juga aku untuk bisa berbagi getir berbagi asa dan juga berbagi kepahitan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ternyata,Tuhan Terasa Lebih Dekat Selama Piala Dunia

14 Juni 2010   01:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Penyelenggaraan piala dunia selalu menyimpan banyak cerita bagi setiap orang yang mengaku sebagai penggila bola.Pesta bola sejagat ini selalu disambut dengan penuh suka cita di negeri ini.Meskipun negeri kita masih belum bisa meraih mimpinya untuk bisa tampil di pesta sepakbola terbesar sejagat ini dan kita memang tidak pernah tahu kapan Garuda kebanggan kita bisa ikut peran,mungkin hanya Tuhan yang mampu menjawabnya. Saya tidak ingin berpolemik dengan kondisi persepakbolaan di negeri ini.Saya hanya ingin bercerita tentang sebuah keunikan yang terjadi di tempat kos kami selama penyelanggaraan piala dunia di negerinya Nelson Mandela sekarang ini,sihirnya ternyata telah melanda tempat kos kami pula.

Tidak salah kalau ada sebagian orang yang mengatakan kalau pesta bola sejagat ini membawa dampak negatif,di afrika selatan sana ada yang bilang piala dunia ternyata telah menurunkan kinerja karyawan karena karyawan lebih suka membolos untuk bisa menyaksikan pertandingan sepakbola.Bagi para penggemar dunia taruhan alias perjudian,saat ini pasti adalah momentum yang tepat.”Nonton bola itu, akan lebih asyik kalau sambil taruhan”,demikian kata salah seorang temanku.Terakhir di sebuah koran,saya membaca nasib tragis yang menimpa seorang bapak,tersetrum listrik waktu memperbaiki antena nya,gara gara kepengin televisinya bisa juga menangkap siaran langsung pertandingan piala dunia.

Jangan salah,piala dunia tidak melulu membawa dampak negatif kawan,banyak energi postif nya juga lho.Energi postif piala dunia sedang melanda tempat kos kami,ya minimal dalam empat hari ini,energi positif piala dunia hadir di tengah tengah kami,anak anak kos yang sedang berusaha merenda mimpi mimpinya meraih masa depan, menempuh pendidikan di kota bunga,kota malang nan sejuk.

Kalau anda seorang muslim,pasti anda mengenal salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan kita lakukan.Ya,Bangun di malam hari,untuk kemudian melaksanakan sholat malam mendekatkan diri pada Sang Pencipta.Selain dijanjikanNya kebaikan melimpah(pahala) bagi yang mau melakukannya,banyak segi positif lain yang bisa didapatkan,sudah coba dijelaskan secara ilmiah juga di dalam banyak buku mengenai manfaat mendirikan sholat malam(qiyamulail)ini.

Gara gara siaran piala dunia di waktu dini hari,anak kos seperti kami jadi lebih mudah untuk bisa bangun di waktu malam,jika di hari hari biasanya sangat susah untuk bisa bangun di waktu dini hari.Selama empat hari ini,tidak perlu alarm,tidak perlu jam weker,kami akan dengan otomatis terbangun.Biar mata bisa langsung on,obat mujarabnya tentu dengan berwudlu,membasuh muka kami dengan air dingin.Setelah itu biasanya ada diantara dari kami yang akan melaksanakan sholat malam terlebih dahulu sebelum menonton siaran pertandingan piala dunia,ada pula yang memilih untuk menonton siaran nya terlebih dahulu,habis itu baru mendirikan sholat,sambil menunggu waktu shubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun