[caption caption="Sungai Epicentrum yang diklaim sebagai karya Ahok. (bijaks.net)"][/caption]
By. Masykur A. Baddal - Cinta buta terkadang membuat setiap orang lupa akan hakikat hidup. Biasanya, hal semacam ini terjadi pada seseorang yang sangat mengagungkan sosok tertentu. Baik karena kecantikannya, kepinterannya atau karena karya-karya yang telah ditorehkan oleh sosok tersebut. Atau bisa juga karena korban pencitraan media yang tidak bertanggungjawab.
Sejak tanggal 20 Oktober 2015 kemaren, jagad medsos dan media mainstream tanah air dibikin heboh berat. Pasalanya, ada yang berapi-api membahas prestasi Presiden Jokowi selama setahun memimpin Indonesia. Banyak juga yang membahas perihal trending topic di Twitter. Tapi yang paling konyol adalah, saat pendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang tergabung dalam Fanpages #KawanAhok, mengunggah ke sosmed sebuah foto sungai di Jakarta yang tertata rapi dan bersih. #KawanAhok mengklaim bahwa sungai tersebut adalah salah satu bukti prestasi dan kerja keras Ahok untuk DKI.
Usut punya usut, ternyata foto tersebut adalah foto sungai epicentrum di komplek apartemen taman rasuna kuningan. Penulis sendiri yang sudah tinggal di komplek apartemen tersebut sejak tahun 2007, meyakini bahwa sungai yang tertata rapi itu bukanlah prestasi Ahok, sebab sejak tahun 2007 sudah begitu adanya, karena masuk dalam tata kelola komplek apartemen. Namun sejak berdirinya proyek epicentrum disana tahun 2010, sungai itupun dipoles semakin kinclong.
Ternyata #KawanAhok tidak begitu saja menerima kenyataan pahit ini, mereka terus melakukan pembenaran dengan berbagai argumentasi. Syukur, akhirnya gunjang-ganjing soal klaim itu sampai juga ke telinga Walikota Bandung Kang Emil. Lalu diikuti dengan lahirnya status Kang Emil yang sangat mematikan langkah #KawanAhok, berbunyi "Sungai Epicentrum di Rasuna itu hasil desain firma arsitek saya dkk utk Bakrieland 2007. Beres tahun 2010an. #fakta".
Sontak, setelah mendapat konfirmasi langsung dari Kang Emil, maka ranah medsos pun semakin heboh, hampir semua komentar menyudutkan posisi Ahok dan tim #KawanAhok yang main klaim. Dari ratusan penghujat Ahok, mungkin hanya belasan akun saja yang tetap bertahan dengan berbagai dalih, bahwa sungai tersebut bersih adalah karena peran Ahok.
Status Kang Emil sekitar hakikat proyek sungai epicentrum itu, ternyata harus dibayar mahal. Sebab beberapa jam kemudian, akun FB tersebut tidak dapat diakses lagi oleh Kang Emil. Info tersebut didapat via akun FB isterinya Atalia Praratya, berbunyi "akun pribadi kang emil (M Ridwan Kamil) tdk bisa diakses siapapun…termasuk oleh kang emil sendiri…Ada yang tahu knp ya?…Atau ada bisa bantu?”
Kabar hilang dan tidak bisa diaksesnya akun FB pribadi Ridwan Kamil memang terkait erat dengan kehebohan tentang Sungai Epicentrum yang terjadi sebelumnya. Entah apa alasannya, pasca Emil memberikan klarifikasi, banyak #KawanAhok yang menuding bahwa akun FB pribadi Kang Emil itu palsu. Padahal, selama ini, Kang Emil sendiri memang punya dua akun FB, satu akun biasa dan satu lagi Fanpages. Kang Emil pun bahkan sempat memberikan klarifikasi terkait tudingan itu melalui akun Twitternya. Namun, Rabu (21/10), akun FB tersebut mendadak hilang dan tidak bisa diakses lagi. Nah loh.......siapa yang hacked?
Salam Sungai Epicentrum
