Mohon tunggu...
Masykur A. Baddal
Masykur A. Baddal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger dan Vlogger

.:: Berbagi untuk kemajuan bersama, demi kemajuan bangsa ::....\r\n\r\nApapun kegiatan anda ini solusinya : https://umatpay.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Boong Rem Blong, Supirnya Kakinya Gila

24 Januari 2012   08:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:31 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_157195" align="aligncenter" width="432" caption="Sang Xenia Maut, lagi dugem dengan sobatnya 12 jam sebelum kejadian. (foto: twitter.com)"][/caption] By. Masykur A. Baddal - Pilu dan terhenyak, itulah perasaan yang dirasa oleh seluruh anak bangsa, setelah mendengar berita peristiwa maut Tugu Tani yang sangat mengenaskan. Delapan orang korban, langsung menghembuskan nafas terakhir di tempat kejadian. Begitu riskan kah posisi pejalan kaki saat ini di kota metropolitan Jakarta? Suwarto, salah seorang pejalan kaki yang selamat dalam peristiwa maut tersebut, mengatakan: " Mobilnya memang kencang sekali, pengemudinya seperti orang mabuk. Bukan rem blong, tapi kakinya yang gila," katanya saat ditemui di lokasi kejadian. Sebagaimana dirilis oleh vivanews.com (22/1/2012). Selanjutnya, Suwarto menambahkan. "Dia si sopir marah-marah dan ngomel-ngomel, padahal sudah berapa yang dia bunuh. Saya tidak tahu, hampir saja nyawa saya hilang," kata Suwarto yang tampak masih emosional saat itu. Ia menuturkan sopir mobil Xenia dan penumpangnya beruntung tidak dihakimi massa karena petugas kepolisian dan keamanan gedung segera mengamankan mereka. Tetapi, dia menuntut agar mereka mendapatkan hukuman yang berat. "Saya siap jika dijadikan saksi oleh Pak Polisi," ucapnya. Namun yang sangat mengenaskan, dari hasil analisis sementara yang dilakukan oleh Polantas sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Jakarta Pusat, Komisaris Gimo Husodo, menyatakan, penyebab kecelakaan adalah rem blong, jadi bukan karena sopir mabuk." Tegasnya. Yang sangat mencengangkan, beberapa situs social media malah rame-rame mengekspose aktifitas pelaku, dalam rentang 12 jam kebelakang sebelum peristiwa maut itu terjadi. Afriana Susanti, atau "Sang Xenia Maut" terlihat dengan jelas dalam foto-foto itu sedang dugem dengan beberapa sahabatnya di sebuah cafe di daerah Kemang. Yang kemungkinan besar mereka menenggak minuman keras di cafe itu, sebagaimana yang terlihat dalam foto tersebut, memang terdapat beberapa botol minuman keras di meja mereka. [caption id="attachment_157198" align="aligncenter" width="635" caption="Beberapa korban yang tidak berdosa, akibat aksi Sang Xenia Maut (foto: facebook.com)"]

13273911811679771400
13273911811679771400
[/caption] Hal ini dipertegas dengan pakaian si pelaku, di saat melakukan penabrakan pada jam 11.00 WIB di Tugu Tani, masih menggunakan pakaian yang sama. Berarti sang Xenia Maut belum kembali ke rumahnya, atau langsung dari tempat pesta meluncur dengan dengan Xenia Mautnya ke Tugu Tani. Tentu saja semua rahasia ini, menjadi PR bagi Polisi dalam menuntaskan peristiwa berdarah ini, demi terciptanya keadailan bagi semua keluarga korban. Disamping itu, peristiwa maut Tugu Tani agar menjadi sebuah titik pembelajaran bagi instansi terkait terutama Polantas, dalam mengantisipasi lebih dini, sebelum kejadian semisal bisa saja terulang di tempat yang lain. Demi terciptanya rasa aman bagi semua pejalan kaki, sebagaimana seruan pihak penguasa selama ini. Adapun cara dan bagaimana ? tentu saja Polantas lebih tahu, karena mereka adalah ahlinya. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun