[caption id="attachment_155545" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi: Memanfaatkan keledai sebagai sarana transportasi masyarakat."][/caption] By. Masykur A. Baddal**. Donkey (bhs. Inggeris), Himar (bhs. Arab) atau Keledai dalam bahasa Indonesia, adalah hewan mammalia yang tergolong kedalam jenis turunan kuda. Walaupun dari ciri-ciri fisik keledai atau donkey jauh lebih kecil jika dibandingkan kuda. Keledai adalah jenis hewan yang memiliki kesabaran yang luar biasa. Berbeda dengan kuda, yang lebih agresif serta membutuhkan perhatian khusus. Disamping itu, hewan ini juga terkenal dengan pekerja keras, yang mampu memanggul dan menarik beban yang kadang melebihi  bobotnya. Diantara ciri khas hewan ini adalah, suaranya yang memelas dan kadang menyayat hati si pendengarnya. Merawat seekor keledai, jauh lebih simpel daripada merawat seekor kuda normal. [caption id="attachment_155622" align="alignright" width="300" caption="Keledai malah mampu menarik barang melebihi bobot tubuhnya."]
[/caption] Kelebihan seekor keledai, sudah banyak dikisahkan dalam Al Qur'an. Hewan ini sangat patuh, serta sangat setia kepada tuannya. Sangking setia dan patuhnya kepada tuannya, kadang manusia malah memperlakukannya layaknya seperti benda mati saja. Keledai banyak digunakan oleh masyarakat, sebagai sarana transportasi murah rakyat. Mesir, India, Pakistan, Afganistan serta sebagain besar negara Afrika, adalah diantara negara-negara yang masih banyak memanfaatkan hewan ini, Sebagai sarana transportasi murah. Serana ini, digunakan untuk transportasi barang dan hasil pertanian. Walaupun banyak juga yang menggunakannya sebagai sarana trasnportasi pribadi. Di Mesir, jalan-jalan protokol masih banyak dilalui oleh jenis transportasi keledai. Bahkan ada yang menggunakannya sebagai transportasi pribadi. Tapi, terlebih dahulu melengkapinya dengan berbagai eksesoris, Â seperti: kaca spion, lampu sein, sound system, seat belt, kursi jok dan roof atau atap. Sehingga, jika mengacu pada peraturan lalulintas setempat sudah memenuhi syarat. Walaupun sedikit terlihat lucu dan
unik. Kelangkaan bahan bakar premium, sudah bakal terjadi, jika pemerintah telah memberlakukan peraturan pembatasan BBM premium. Ide cerdas tersebut diatas boleh saja untuk dicoba, mengapa tidak. Karena, intinya adalah mengurangi pemakaian premium, sebab pemerintah sudah tidak mampu lagi mencarikan solusi terbaik untuk rakyat. Sementara solusi yang tepat sampai saat ini belum ditemukan secara jitu. [caption id="attachment_155623" align="alignright" width="300" caption="Keledai jenis hewan pekerja keras serta sabar"]
[/caption] Kita perlu mencontoh pengalaman rakyat Mesir, walaupun ketersediaan BBM di negeri mereka stabil, dengan harga yang masih mampu dicapai oleh masyarakat. Namun, rakyatnya tetap konsisten dalam menggunakan transportasi murah meriah tersebut. Yang telah turun temurun digunakan  yaitu sejak zaman fir'aun 5000 tahun SM. Mari kita singkirkan segala bentuk perasaan gengsi atau rendah diri. Karena intinya, kita mencari solusi untuk mendapatkan sarana transportasi rakyat yang murah meriah. Ide tersebut, tentunya sangat cocok diterapkan dikalangan petani dan masyarakat pedesaan dalam mendukung aktifitas mereka. Tanpa harus merogoh kocek untuk membeli premium atau membayar pajak kendaraan bermotor setiap tahunnya. Berani..........? kita tunggu aksi nyatanya...... Adios.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya