Mohon tunggu...
Masykur A. Baddal
Masykur A. Baddal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger dan Vlogger

.:: Berbagi untuk kemajuan bersama, demi kemajuan bangsa ::....\r\n\r\nApapun kegiatan anda ini solusinya : https://umatpay.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Datsun Go+ Ajak Masyarakat Sopan Mengemudi, Tahu Kenapa?

23 Desember 2014   02:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:41 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_342788" align="aligncenter" width="512" caption="Anggota Tim No. 01 Berpose Bersama dengan Admin Kompasiana Sebelum Drive and Ride Dimulai. (foto: albaddal)"][/caption]

By. Masykur A. Baddal - Seradak-seruduk, ternyata sudah menjadi budaya mengemudi sebagian besar masyarakat kita di tanah air. Sehingga tidak jarang perilaku tersebut menyebabkan kemelaratan bagi diri si pengemudi sendiri, dan warga yang melintas di jalan raya tentunya. Di samping menjadi faktor utama penyebab boros BBM saat mengemudi. Selama ini penulis mengira, budaya itu hanya ada di masyarakat Mesir saja, yang kebetulan sudah bermukin di negeri tersebut puluhan tahun lamanya.

Informasi sekitar kehadiran mobil fenomenal Datsun Go+, sudah diblow-up besar-besaran oleh media tanah air sejak beberapa waktu yang lalu. Sebab, sejak pemerintah RI resmi mulai menggaungkan proyek LCGC, baru mobil Datsun Go+ Panca dari pabrikan Nissan saja yang mengusung konsep Low Cost MPV di pasar tanah air, yang juga mempunyai ceruk pasar fantastis di Indonesia.

Low cost atau murah, bukan berarti murahan. Buktinya, Datsun yang merupakan bagian dari pabrikan Nissan Motor Co., merupakan pemain lama otomotif nasional dan dunia. Mereka sudah sangat-sangat paham dengan selera dan kemampuan finansial konsumen otomotif nasional. Seabrek fitur High Technology telah disematkan dalam mobil Datsun Go+ Panca, demi kenyamanan dan efisiensi dalam berkendara. Hanya beberapa fitur minor saja disesuaikan dengan harga mobil, sehingga menjadikan harga bandrol OTR betul-betul fantastis jika dibandingkan dengan harga jenis mobil sekelas.

[caption id="attachment_342784" align="aligncenter" width="504" caption="Mesin Datsun Go dan Go+ Panca telah mengadopsi berbagai teknologi tinggi. (foto: mas fajr)"]

14192477651344374764
14192477651344374764
[/caption]

Berikut adalah sebagian fitur High Technology yang akan kita temukan pada mobil Datsun Go dan Go+ Panca;


  • ECO Indicator, fasilitas elektronik yang menunjukkan waktu pergantian porsneling ideal. Sehingga konsumsi bahan bakar pun akan lebih efisien, dengan performa lebih maksimal. Indicator tersebut juga berfungsi sebagai media monitoring rata-rata konsumsi BBM kepada si pengemudi, selama dalam perjalanan.
  • Menggunakan mesin 1200cc (1.2 L) dengan teknologi mesin HR12DE, seperti yang disematkan pada mobil Nissan March.
  • Daya mesin memiliki 50 Horse Power/HP, dengan Torsi 104 nm.
  • Lampu halogen yang bening dengan fitur Follow Me Home.
  • Rem Cakram berventilasi, guna menghasilkan daya cakram dan stabilitas yang sempurna.
  • Pedal gas elektronik, sehingga memberikan kenyaman saat menginjak pedal gas saat berkendara.
  • Inteligence wiper, kontrol wiper elektronik yang mampu menghapus tetes terakhir air di kaca.


[caption id="attachment_342789" align="aligncenter" width="300" caption="Siap mencoba kehandalan Datsun Go+ Panca"]

1419248470551539709
1419248470551539709
[/caption]

Keinginan yang sudah lama terpendam untuk melakukan test drive langsung mobil istimewa ini, akhirnya terkabulkan pada tanggal 21 Desember 2014, dalam ajang Kompasiana Drive & Ride yang difasilitasi oleh Kompas Otomotif. Ajang test drive tersebut mengambil rute: Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Bukit Sentul Bogor, Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Kompas Gramedia. Dengan total jarak tempuh lebih kurang 118.5 km, melalui ragam medan ibukota, jalur toll dan kemacetan dalam kota.

Selama melakukan test drive, tim kami yang bernomor 01 beranggotakan Mas Harja Saputra, Mba Nisa, Mas Doni dari Kompas Otomotif dan penulis sendiri, adalah rata-rata berbadan bongsor, namun mampu melesat nyaman dengan kondisi kendaraan full AC. Datsun Go+ Panca warna bronze yang ditumpangi oleh 4 orang penumpang berbadan bongsor, mampu melesat dengan ringan mengarungi berbagai medan ibukota tanpa keluhan apapun.

Kegesitan mobil ini malah semakin menjadi-jadi saat memasuki jalur toll Jagorawi. Dengan menggunakan gaya mengemudi Free Style (tidak menggunakan kaedah eco driving), Datsun Go+ Panca kami geber hingga mencapai kecepatan 120 kpj, dengan konsumsi BBM hanya 15.5km/ltr, fantastis. Apalagi jika menggunakan kaedah Eco Driving, malah bisa tembus ke 22.5km/ltr sebagaimana yang diraih oleh tim lainnya.

Setelah mencapai titik akhir rute perjalanan, yaitu di Bukit Sentul Bogor, dalam rute perjalanan pulang menuju titik selanjutnya, yaitu Hotel Santika TMII, akhirnya penulis berkesempatan menjajal langsung mobil Datsun Go+ Panca. Saat menduduki kursi pengemudi, kesan pertama yang penulis rasakan adalah smart, indikator simpel dan tidak membingungkan, ditambah lagi dengan tongkat gear dan pedal kaki yang nyaman dan ringan.

[caption id="attachment_342793" align="aligncenter" width="300" caption="Tim Kompasiana Drive & Ride bersama Mobil Andalannya."]

14192500611467173408
14192500611467173408
[/caption]

Karena sebelumnya sudah terbiasa mengemudi pada jenis kendaraan Jeep Amerika dan Eropa, penulis sedikit merasa stress dan harus menahan emosional tingkat tinggi, serta fokus mengontrol tekanan kaki pada pedal gas, demi tercapainya konsumsi irit BBM sesuai target. Hasilnya, terlihat gaya berkendara begitu sopan dan santun sesuai dengan jalur kecepatan di toll. Selanjutnya, indikator BBM pun mulai terlihat berubah. Sebelumnya berada di angka 15.5km/ltr, kini merangkak naik menjadi 16.5km/ltr. Padahal sangat ingin menginjak gas sedalam-dalamnya, saat disalip dari kiri kanan tanpa beraturan oleh pengemudi umum lainnya di jalur toll. Namun kesabaran itu ternyata membuahkan hasil, walaupun tidak semenonjol tim lain.Tim kami no. 01, hingga mencapai area parkir Hotel Santika TMII, berhasil membukukan konsumsi BBM teririt 17.6km/ltr.

[caption id="attachment_342791" align="aligncenter" width="448" caption="Hotel berkelas, jangan terlewatkan saat liburan di TMII"]

14192485881836872742
14192485881836872742
[/caption]

Perjalanan panjang yang melelahkan plus mengasyikkan itu, seolah semua terbayarkan saat semua tim Kompasiana Drive & Ride memasuki pelataran hotel Santika TMII, untuk menikmati jamuan makan siang di resto Krakatau. Sambutan yang begitu ramah dan tulus, dari jajaran manajemen dan staff hotel Santika TMII, begitu membekas di hati kami. Belum lagi kelezatan hidangan khas kuliner nusantara yang beraneka ragam dan cita rasa, tertata rapi diatas meja buffet, membuat tim Kompasiana Drive & Ride tiada puasnya mengabadikan dengan berbagai jenis camera yang dimiliki. Ternyata, bukan saja bentuknya yang indah, rasanya pun yummy yummy...maknyos. Hal ini terbukti karena semua anggota tim sampai beberapa kali bolak-balik dari meja hidangan tersebut.

[caption id="attachment_342792" align="aligncenter" width="300" caption="Yummy...., menu makan siang Hotel Santika yang lezat dan fresh menutupi semua rasa lelah selama perjalanan."]

1419249888765177503
1419249888765177503
[/caption]

Hotel Santika TMII, adalah satu-satunya hotel berbintang yang sangat berdekatan letaknya dengan Taman Mini Indonesia Indah. Desain asri serta suasana bersih dan nyaman, sangat cocok sebagai penginapan keluarga saat berlibur. Begitu juga bagi pebisnis yang membutuhkan kenyamanan dan ketenangan, hotel Santika TMII adalah pilihan terbaik. Rating internal, hotel ini adalah berbintang tiga. Sedangkan rating internasional dikelompokkan kedalam bintang empat, yaitu berdasarkan testimonial para pengunjungnya. Rate permalam termasuk sarapan di hotel ini tergolong murah, jika dibandingkan kualitas hotel dan hidangan mewah yang didapat. Berkisar di Rp. 780.000/malam untuk standar room.

Selanjutnya, di sela-sela jamuan makan siang sebelum melanjutkan rute final ke Kompas Gramedia, Mas Aris dari Kompas Otomotif berkesempatan sharing ilmu sekitar "Kiat Mengemudi Hemat BBM" dengan para anggota Kompasiana Drive & Ride.

Intinya, Datsun Go dan Datsun Go+ Panca dua varian berbeda, telah dirancang sebagai mobil hemat BBM. Namun pada akhirnya, semua berpulang kepada si pengemudi supaya membiasakan menggunakan perasaan dan pengalamannya dalam mengemudi. Untuk bisa mencapai irit BBM sesuai harapan, maka kesabaran dan sopan santun selama mengemudi harus diterapkan, imbalannya 22.5km/ltr pun dapat dicapai, luar biasa.

Salam Kompasiana Drive & Ride

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun