Mohon tunggu...
Mochamad Jailani S.
Mochamad Jailani S. Mohon Tunggu... Administrasi - Trainer, Penulis lepas, Slide designer, dan Public Speaker

Terkadang yang diresahkan mampu membawa pikiran kepada ide gila yang belum pernah terjamah sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar di Usia Kini (Sangat Berguna di Usia 20 Tahun ke Atas)

3 Juli 2020   13:33 Diperbarui: 3 Juli 2020   13:34 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia mengalami perubahan kondisi dari pengalaman yang telah dirasakan. Bisa jadi perubahan fisik, maupun perubahan mental dan pengatahuan. Biasanya perubahan tersebut terjadi secara tidak sadar. Pengetahuan dan mental berubah secara otomatis, dan pertumbuhan fisik terjadi juga secara tidak kita sadari.

Pertanyaannya adalah bagaimana caranya jika kita ingin merubah suatu keadaan secara sadar dan dengan target yang relatif tinggi? belum lagi bagi orang dengan usia yang tidak lagi belia seperti 20 tahun ke atas.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Mungkin saat usia kita yang lebih belia rasanya lebih mudah mengingat sesuatu dibanding usia kini. Hal tersebut dikarenakan pada masa kini sudah banyak sekali prioritas yang diberikan pada pikiran dan diutamakan keberadaannya dibanding untuk belajar.

Misalnya bagi orang berusia 20an, mereka labih mengutamakan bekarja, mencari uang, membeli barang kekinian dan memikirkan persiapan berumah tangga. Sedangkan bagi orang yang berusia 30an, sudah pasti lebih memprioritaskan kebahagiaan keluarga kecil yang telah dibangun, atau bagaimana caranya membangun rumah tangga bagi mereka yang belum berumah tangga.

Lalu bagaimana caranya mempelajari hal baru di sela seluruh kesibukan tersebut?

Berikut cara termudah yang bisa dilakukan bila ingin mempelajari hal baru di usia 20 ke atas.

1. Pelajari yang dibutuhkan

Beberapa orang dewasa yang ingin belajar biasanya hanya ikut-ikutan saat mempelajari sesuatu yang baru. cenderung tanpa berpikir dan merasa "kalo bisa melakukan ini kayaknya bagus juga". hal inilah yang kadang membuat belajar jadi tidak efektif. karena kita tidak merasa butuh untuk mempelajari hal tersebut.

Ketika kita membutuhkan hal tersebut, segala pembelajaran yang dilakukan akan mudah kita serap dan dipelajari secara cepat.

Semakin kita butuh untuk mempelajari hal tersebut, semakin mudah bagi kita untuk memahami materi yang diberikan. intinya adalah butuh atau tidak? jika butuh dan merasa butuh, pelajari. jika tidak lebih baik pertimbangkan kembali.

2. Praktikkan ilmu yang baru saja dipelajari

Inilah hal penting nomor dua yang harus diperhatikan. Praktik.

Pelatihan, dan pelajaran akan terasa sia-sia bila ilmunya tidak di praktikkan sehari-hari. karena ilmu ibarat pisau. semakin diasah, pisau akan semakin tajam. sama halnya seperti ilmu yang dipelajari, biasanya akan hilang bila tidak pernah dipakai.

Karena itu praktik sangatlah penting setelah mempelajari sesuatu. semakin tinggi jam terbang, kemahiran akan semakin terbentuk. bahkan tidak mustahil menjadi seorang ahli bila sebuah ilmu dipraktikkan secara terus menerus.

3. Konsisten

Hal ini adalah tantangan terakhir yang paling krusial dalam kehidupan manusia. di bumi ini lebih banyak orang yang mudah bosan dibanding orang yang bersungguh-sungguh.

Padahal keahlian hanya akan terbentuk ketika kita telah konsisten dalam menjalankan sesuatu. semakin konsisten seseorang semakin mudah juga baginya menguasai hal yang tengah dipelajari tersebut.

Simplenya setiap mau mempelajari hal baru cukup ingat tiga hal ini :

Butuh, Praktek, Konsisten.

Kalau sudah butuh, mau tidak mau pasti belajar. Setelah belajar, silahkan dipraktikkan agar kemampuan yang telah dipelajari semakin terasa dan jadi mahir, lalu tinggal bagaimana konsistensi kita saat praktik agar kelak menjadi ahli.


Wallahu'alam bish showab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun