Mohon tunggu...
Siwi
Siwi Mohon Tunggu... Konsultan - Software engineer

Each time I write a page, then I am a writer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setia

2 Januari 2020   05:28 Diperbarui: 2 Januari 2020   06:20 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa cinta terhadap sesuatu biasanya identik dengan kesetiaan. Tak bermakna cinta tanpanya. Lantas apa sebenarnya arti setia?

Berpegang teguh pada janji dan pendirian adalah salah satu pengertiannya. Contoh ringannya adalah fans atau suporter sepakbola. Sebagian besar laki-laki pasti punya nih. Klub sepakbola yang disenangi, baik di dalam maupun luar negeri. Coba kita persempit lagi ya, klub sepakbola di Liga Inggris misalnya.

Arsenal adalah salah satu klub sepakbola terbesar di Liga Inggris. Bahkan di tahun 2004, klub ini tercatat tidak pernah kalah selama satu musim penuh! Dahsyat. Kebetulan saya sudah lama mendeklarasikan diri sebagai salah satu fansnya, hehe.. 

Dari pertama kali di awal tahun 2000an hingga kini, saya tidak pernah berpaling dari Arsenal. Meskipun prestasinya semakin menurun semenjak 2004 hingga kini, dan banyak tim lain yang tampil lebih baik saya tidak akan pernah pindah mendukungnya. Tak jarang saya harus menerima gojlokan atau bully-ing dari teman sekantor ketika Arsenal dibantai oleh Chelsea saat main di kandang misalkan. Tapi saya menerimanya. Meskipun pasti dongkol ya :D Dongkol karena tim saya diejek dan diremehkan. 

Jika tahun ini Allah berkenan memberikan kepercayaan pada saya dan istri seorang putri (aamiin), insyaAllah akan saya tambahkan kata "Lanesra" sebagai namanya. Yang jika kita baca terbalik dari belakang akan berarti Arsenal. Selain itu, saya juga ingin sekali bisa menyaksikan pertandingan Arsenal langsung di Emirates Stadium. Nanti setelah umroh atau haji, insyaAllah.

Mungkin itu sedikit gambaran tentang setia. Mau menerima kekurangan disamping segala kelebihan. Tetap berada di sampingnya dalam suka, terutama dalam duka. Tak pernah berpaling pada yang lain. Merasa sakit jika ia sakit atau disakiti, merasa bahagia jika ia bahagia. Selalu ingin bersama, tak mau berpisah. Mau dan rela berkorban demi dia.

Mudah-mudahan definisi setia ini bisa kita amalkan bukan hanya untuk hal duniawi saja. Kalau untuk dunia bisa sedemikian setia, seharusnya kita bisa berlipat kali lebih setia pada Sang Maha Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun