Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pentingkah Peduli?

15 Oktober 2024   16:48 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:54 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah tidak kalian berada di keadaan dimana kalian tidak mau peduli dengan orang lain? aku rasa, semua orang pernah merasakan hal tersebut. Apalagi jika ia sering merasakan sesuatu yang menyakitkan dari lingkungan sekitarnya.

Kepedulian kepada orang lain memang hal yang perlu ditumbuh dan dikembangkan. Perasaan ini tidak hanya berpengaruh kepada orang lain, namun kepada diri sendiri juga. Menjadi peduli berarti bahwa kita mau merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Tentu, setiap agama dan ajaran selalu menjadikan hal ini sebagai hal yang penting.

Namun, terkadang ada beberapa manusia yang tidak mengenal batasan akan kepedulian. Di saat seperti inilah kepedulian menjadi sebuah racun yang berbahaya bagi manusia. Momen seperti ini muncul karena kurangnya pengetahuan terkait kepedulian serta batasannya. 

Memang menjadi peduli berarti kita memberikan perhatian bahkan pertolongan kepada orang lain, namun tentu itu dilakukan di dalam ranah kemampuan kita sebagai manusia. 

Jika kita mempedulikan orang lain hingga kita lupa akan diri kita sendiri, maka itu tidak dapat disebut sebagai kepedulian. Kepedulian tidak akan membuat satu pihak menjadi menderita.

Biasanya, orang-orang yang terjatuh pada hal ini adalah orang-orang yang selalu berusaha untuk membahagiakan orang lain, sebutannya people pleasure atau orang yang selalu berusaha untuk membuat orang lain bahagia tanpa memperhatikan diri sendiri. Seseorang yang people pleasure akan rela merelakan kebahagiaan mereka demi kebahagiaan orang lain. Dan jika hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka dapat membuat sipelaku menjadi tersiksa dan stress.

Untuk itu, perlu pemahaman yang mendalam terkait kepedulian. Perlu memahami bahwa rasa peduli juga perlu dibatasi, bukan karena kita tidak memperhatikan orang lain, namun memang ada hal-hal yang membuat kita tidak bisa memberikan kepedulian kepada hal lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun