Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Berusia Dua Puluh Lima

14 Oktober 2024   07:13 Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:51 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menjadi Dewasa Itu Pilihan". Sering kali pernyataan itu terdengar di telingaku. Namun, hingga sekarang, aku tak mengerti makna keseluruhannya. Mengapa dewasa harus dipilih? tanyaku dalam hati. Namun, di sisi lain, aku tentu sadar bahwa pernyataan itu tidak muncul begitu saja. Banyak tantangan yang dihadapi oleh setiap orang yang mungkin disembunyikan dari dunia luas. Bagiku, secara pribadi, menjadi dewasa bukanlah sebuah pilihan, namun sebuah keharusan. Manusia tidak boleh tidak bertumbuh dan salah satu bukti pertumbuhan yang dialami oleh seorang manusia adalah menjadi dewasa. Seiring berjalannya waktu, manusia akan banyak menghadapi tantangan dan setiap tantangan tersebut akan membuatnya menjadi dewasa.

Sejak aku menginjak usia 25 tahun, aku semakin sadar bahwa menjadi dewasa ternyata tidak terlalu menyenangkan. Setiap hari, beragam masalah harus dihadapi, berbagai konflik dengan orang lain harus dilalui dan sering kali hal tersebut menjadi penghambat untuk terus bertumbuh. Sering kali, setiap konflik yang ada membuat aku menjadi malas untuk berbuat apapun dan tidak jarang untuk kehilangan motivasi.

Saat ini, dalam menjalani dunia di usia 25, aku masih belajar untuk mengontrol segala sesuatu agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Mulai belajar untuk membuat batasan dengan orang lain, atau mulai belajar untuk memperlakukan diri sendiri dengan baik. Selain itu, aku juga mulai belajar untuk menata hidupku agar menjadi lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun