Apa yang masih saya cari hingga saat ini? tentu masih banyak sekali. Entahlah, apakah saya yang terlalu rakus atau memang ada hal-hal yang seharusnya saya temukan namun belum berjumpa hingga saat ini. Intinya saya masih mencari.
Saya masih mencari hal yang bisa membuat saya menjadi lebih bersyukur dalam hidup ini
Saya masih mencari hal yang bisa membuat saya benci pada dunia ini
Saya masih mencari hal yang saya cintai
Saya masih mencari hal yang menggiurkan
Saya juga masih mencari hal yang bisa membuat saya diam
Saya masih mencari hal yang dapat membuat saya berhenti mencari
Tetapi melalui perenungan ini, saya mendapat sebuah ilham. Hidup memang mengenai mencari dan menemukan. Manusia lahir dengan segala kepolosan dan setiap harinya mereka mencoba untuk mewarnai dengan cara mencari. Mencari hal-hal yang bisa menyelamatkan mereka dari bahaya, mencari hal yang dapat membantu mereka agar dapat terus mencari dalam hidup ini. Tetapi sampai kapan? dimana ujungnya? apakah kematian menjadi ujung dari pencarian? atau justru ujung dari mencari itu ada di dalam diri manusia? Manusia yang memutuskan, apakah akan terus mencari atau berhenti untuk sementara maupun selamanya.
Kini, aku mencari dan aku menyadari hal ini. Kesadaran tentu membantu saya untuk tidak terlalu memaksa diri saya. Percaya bahwa ini adalah proses. Sebuah proses mungkin bisa berjalan dengan lancar, namun ada kalanya bertabrakan dengan pahitnya hidup ini. Namun yang pasti proses akan membuahkan hasil
Jadi, jika sekarang saya belum sempurna. Saya akan berkata "tidak apa-apa", sebab memang tidak ada manusia yang sempurna. Jadi saya tidak mungkin menjadikan "hal yang tidak ada" menjadi tujuan utama. Mending menikmati pahitnya dunia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H