Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bersikap Tidak Peduli adalah pilihan

16 Februari 2023   09:45 Diperbarui: 16 Februari 2023   09:56 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin dewasa, tentu manusia semakin ahli dalam membedakan berbagai hal. Hal yang berguna, yang tidak berarti, yang bermanfaat, yang enak, yang baik, dan sifat-sifat lainnya. Kondisi seperti ini juga semakin menyadarkan manusia bahwa tidak semua hal di dunia ini layak untuk digunakan dan tidak semua hal bisa dimakan dengan baik. Bukan hanya dalam ranah manusia dengan benda, tapi begitu juga dengan manusia dengan manusia lainnya.

Ada manusia yang terlahir dengan baik, ada pula yang tidak. Umumnya, setiap orang tentu berbeda dan sering kali perbedaan itulah yang menimbulkan berbagai masalah. Ada manusia yang suka berbicara, ada yang tidak. Ada yang suka diam, ada yang tidak. Tidak ada manusia yang sama.

Namun, sering kali, kita bertemu dengan orang yang benar-benar berlawanan dengan diri kita. Seseorang yang membuat kita selalu marah dan jengkel. Seseorang yang selalu merasuki pikiran kita. Jika terus dibiarkan, maka hal tersebut akan mengganggu. Hal tersebut harus segera diselesaikan agar kita bisa melakukan kehidupan kita dengan lancar.

Salah satu hal yang saya gunakan untuk menanggapi hal tersebut adalah bersikap bodo amat dan tidak peduli. Saya berusaha untuk tidak peduli pada semua hal yang berkaitan dengan orang yang saya benci. Saya memilih untuk diam, menutup mata dan mengalihkan pandangan saya pada hal yang bisa saya kendalikan. Dengan demikian, saya tidak takut dan ragu lagi dalam memilih sebuah keputusan dalam hidup saya.

Namun, sikap seperti ini banyak ditentang oleh orang lain. Tetapi, seperti isinya, saya memilih untuk tidak peduli karena yang menjalani kehidupan saya adalah saya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun