Kau hadir dengan tak terencana
Melihatmu, bagai melihat sang pelipur lara
Mendengar suaramu
Layak menenangkan jiwa raga
Kau
Pujaan hatiku yang tak jelas keadaanya
Kenapa hatiku terus memicu rindu padamu
Kenapa jantungku tak berhenti bergoyang melihatmu
Kenapa kau, namamu, suaramu,
Memenuhi jantung dan ruang hatiku
Apakah yang harus kulakukan?
Inginku memanggilmu kasih
Tapi hatimu belum tentu miliku
Tapi, tak apa
Sebab cintaku tulus padamu
Sayangku kan kekal untukmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H