Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percakapan dalam Lumpur

28 Januari 2023   20:06 Diperbarui: 28 Januari 2023   20:10 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mencintai dia Sir

Tahu tahu dan tak perlu alasannya,

Aku hanya dan cukup mencintainya

Kalau kamu melihat itu sebagai suatu kesalahan

Berarti pertemanan kita wajib diselesaikan

Mari selesai dengan baik-baik

Aku tak butuh teman yang tak mendukung Sir

Cukup akulah yang mencintainya Sir

Pasir diam saja, sebab dalam hatinya, dia tidak pantas menyakiti hati pria itu

Ia menangis dalam lumpur

Meratapi lelaki pujaannya, menyesali perbuatannya

Namun, ia tetap bahagia,

Sebab si batu sedang jatuh cinta, walaupun bukan dengannya

Namun, dalam lumpur itu

Mereka hanya berdua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun