Apakah manusia itu
Mengapa semua berbicara kebenaran
Seakan kebenaran bagai kerupuk di pinggir jalan
Dapat dibeli kemudian berakhir di toilet di sampingnya
Apakah pria itu?
Kenapa mengaitkannya dengan mengangkat galon?
Kenapa dihubungkan dengan merelakan tempat duduk
Atau diikat bersama mengangkat beban yang berat?
Apakah pria itu
Ototnya memang kekar bagai kuda
Namun tidak dengan hati, ia lemah bagai gulali kapas
Matanya memang tajam seperti silet
Tapi tidak dengan perasaannya
Apakah pria itu?
Haruskah ia bermain bola agar dipandang jantan
Haruskah ia bermain lumpur agar dipandang hebat
Atau apakah harus mengisap kretek agar punya bulu ketek?
Apakah pria itu tidak pantas berteman dengan lembut?
Apakah pria itu tidak pantas hidup dengan lemah lembut?
Apakah pria itu
Di luar angkasa
Atau apakah aku ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H