Aku kini hidup dengan tanya
Bagai kucing yang dibuang induknya
Berteriak kecil di tengah megahnya dunia
Yang penuh keji dan sengsara
Aku akan hidup dalam tanya
Mengapa dirimu berani menanam bunga di hatiku
Hari yang semua kelam
Menjadi gila penuh kembang dan kenanga
Jiwa yang merunduk menghadap neraka
Berubah indah bagai pelangi setelah rembulan malam hari
Apa yang harus kulakukan?
Katakan padaku dengan lantang
Apakah aku harus bertahan dan memendam hingga jiwaku menghilang
Atau kuluapkan hingga dirimu yang perlahan hilang
Berlari menjauhi hidup yang penuh luka beling
Bagaimana caranya
Menghapus wajahmu dari catatan ingatanku?
Apakah bisa menggunakan sapu?
Atau tidak mungkin walau jiwaku tersapu?