Apalah daya diri dalam malam yang tak bahagia
Ku mengingat dirimu, namun dirinya di kepalamu
Kumencintaimu, namun namanya terucap di bibirmu
Sepinya hati ini
Sakit yang tak pantas hinggap dalam hati
Kau seharusnya milikku, bukan di pelukannya
Aku mencintaimu, dan akan lebih dari dia
Tapi kenapa?
Kau tak pernah melihatnya?
Apakah dayaku kurang jelas di mata hatimu?
Apakah mataku tak cukup tulus melihatmu?
Di hariku, namamu selalu terucap
Semua tentangmu tersurat dalam doa dan cintaku.
Sepinya hati, tanpa hatimu di sisinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H