Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata yang Tak Terucapkan

22 September 2022   08:22 Diperbarui: 22 September 2022   08:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak rasa

Sedikit kata dan frasa

Membuatku gila dan merana

melawan kisah kasih hidup yang penuh luka

aku hanya manusia biasa

bergerak hidup, tak bergerak mati dalam duka

aku manusia yang menderita

tidak tahu caranya berbahagia

tidak tahu caranya bersuka ria

hidupku terlihat begitu-begitu saja

bangun dari tidur langsung merana

ketika hendak tidur

juga merana dalam diam semata

Apa itu hidup?

apakah hidup hanya untuk orang-orang yang penuh tawa

atau untuk manusia merana juga

aku sungguh bingung

tak bisa berkata apa-apa

hanya diam dan duduk dengan mata terbuka

pada siapakah aku harus mengadu?

Apakah pada Tuhanku?

Yang lambat laun seperti sirna dalam pikiranku

ku percaya Pada-Nya,

namun iman ini punya segudang tanya

ku bersyukur pada-Nya

namun kasih dan cintaku tak menuju ke hati-Nya

apakah aku bisa mengadu pada dunia?

yang justru menjadikan hidup menjadi lebih berwarna

warna hitam warna putih warna kusam lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun