Berbicara mengenai sengsara
Mungkin aku tak ada duanya
Kamu tanya tentang cinta
Akan kujawab dengan luka dan derita
Jika kamu tanyakan mengenai kasih antar sesama
Aku akan diam, mengusirmu secepatnya
Jika kamu berbicara tentang suka dan bahagia
Pintu rumahku tak akan sudi menerima pijakan kakimu
Tapi,
Kalau kamu mau membenci sengsara
Mari
Lipatlah tanganmu
Dalam hitungan tiga, bencimu akan berubah menjadi bunga
Rasa sakitmu pada luka akan berubah menjadi gula-gula
Bukan karena aku
Tapi karena luka itu sendiri
Luka yang berdamai dengan lukanya sendiri
Mencoba mengobati diri dengan luka pula
Hingga akhirnya menghasilkan sebuah persahabatan
Mari bersahabat dengan luka
Mereka hanya luka, bukan bahagia
Tak ada bedanya.