Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terkurung Benak

11 April 2022   08:48 Diperbarui: 11 April 2022   08:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah apa yang dipikiranku
Kadang hitam
Kadang putih
Kadang merah muda
Kadang tak berwarna
Namun, tetap ada
Entah apa yang ia pikirkan
Entah apa yang dilakukan

Aku sekarang berdiri
Pada masa ketika rasa
Akan dianggap tidak ada
Ketika sedih dan tawa
Bagai dua hal yang sama saja
Kala jiwa tidak ditata
Dan moral tak dibina

Aku sedang duduk
Berdiskusi dengan alam
Mencoba menyambungkan tali dengan mereka
Tali rasa, tali jiwa, tali pikiran, tali-tali yang lainnya
Membangun cinta
Walaupun tak nyata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun