Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ahhm Indahnya!

4 April 2022   08:29 Diperbarui: 4 April 2022   08:36 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai hari
Bisakah kamu diam sebentar?
Biarkan aku menikmati masa ini
Diam, senyap, dan tangan terus menggenggam
Tangan lain yang memikat hati
Yang menumbuhkan berbagai gula di hati
Menciptakan gunung mawar melati yang tak akan mati

Wahai malam
Aku tahu, kamu cemburu
Melihatku menikmati cahayamu
Aku tahu itu
Tapi, bisakah kamu tersenyum sebentar?
Cobalah menikmati hatiku yang bergetar
Ketika bertemu dengan dia yang tidak pernah gentar
Menantang hidup, menantang duri mawar

Wahai alam
Aku berterima kasih pada kalian
Yang diam-diam membuat suasana menjadi dingan tak tertahan
Hingga tanganku bertemu alasan
Untuk memeluknya dengan hati yang kesenangan
Melingkarkan jemari
Mendaratkan wajah yang berseri
Pada tubuh yang aku ingin ia tak mati

Wahai Allah Pencipta
Aku sungkur besyukur pada-Mu
Yang mencipta rasa, mengaduk cinta
Menanamkannya pada hatiku dengan bahagia
Aku mencintainya
Sungguh, kata itu tulus dari bibirku
Ditengah-tengah kebimbangan akan masa depan
Aku menyayanginya
Mungkin sekali
Mungkin selamanya
Hanya waktu dan Tuhan yang tahu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun