Bagi saya, itu adalah hal yang sangat berkesan. Saya belum pernah mendapati hal seperti itu. Sehingga saya juga tidak terlalu pandai untuk memberikan pertolongan. Namun, pada akhirnya semuanya sudah terkendali dengan baik.
Permasalahan kedua terjadi di siang hari. Ketika saya hendak memulai pembelajaran di kelas. Tiba-tiba, aplikasi dan komputer yang hendak saya gunakan tidak berfungsi dengan optimal.Â
Di depan murid-murid yang baru saya temui, hal itu cukup membuat saya gugup. Saya tidak dapat berpikir dengan jernih lagi, tetapi saya tetap berusaha agar semuanya berjalan dengan lancar. Dengan segala kekuatan yang ada, akhirnya pembelajaran tersebut selesai dengan akhir yang mengerikan. Akhir di mana ketika saya memberikan mereka tugas, namun tugas tersebut tidak dijelaskan dengan baik. Menyedihkan memang.
Saya tidak tahu harus belajar apa dari pengalaman saya hari ini. Namun, saya tahu bahwa ketika di masa depan, saya menemukan hal yang hampir sama dengan permasalahan hari ini.Â
Saya mungkin tidak akan merasakan kepanikan yang sama dengan hari ini. Permasalahan tadi pagi itu cukup menghancurkan hari saya. Setelah permasalahan-permasalahan yang tadi, saya menjadi tidak terlalu fokus dengan pekerjaan saya.
Kesimpulannya, hidup itu penuh dengan kejutan. Ada kejutan yang berbungkus kebahagiaan berisi kebahagiaan juga. Namun, ada juga kejutan yang berbungkus kesialan namun berisi keindahan juga. Untuk itu, melanjutkan kehidupan perlu diperjuangkan. Jangan menyerah hanya karena hadiah yang didapat adalah hadiah berbungkus kesialan.Â
Baik kesialan ataupun kebahagiaan, itu akan memberikan hal baik bagi kita, JIKA KITA MEMBERIKAN RESPONS YANG BAIK juga. Kita manusia, ciptaan Tuhan yang paling pintar, jadi mari menggunakan kepintaran itu dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H