Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gulali Penuh Manja (Sebuah Puisi)

6 Mei 2021   08:01 Diperbarui: 6 Mei 2021   08:06 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecewa dan sedih tap pernah absen di taman belakang

Semua bergerak bagai Zeus

Tak ada yang lepas

Tak ada yang terhempas

Waktu, tunduk menunduk pada kakinya

Musim, gugup gemetar di depan jarinya

Hati, telinga, mata, tidak berdaya

Kala cinta sudah dilepas ikatannya

Aneh

Cinta membunuh

Cinta menyembuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun