dari Can
Coba maafkan dia
Mungkin lumpur memang sudah menjadi sahabatnya
Duri, belati, dan racun
Mungkin memang menjadi sahabat yang menuntun
Coba ampuni dia
Ia tak sadar, jurang penuh luka
Telah membuka mulut hingga mengaga
Lembah penuh derita
Sedang berdiskusi dengan sahabatnya
Bagian mana yang menjadi santapan utama
Ia bukan tak mau
Hanya saja ia tak tahu
Ia bukan tak suka
Hanya saja ia tak mengerti caranya.
Tolonglah dia
Walau mulutnya tak merintih menderita
Lihat bibir hatinya
Sudah terisak-isak memohon perlindungan
Angkatlah dia
Walau kaki masih bersahabat dengan lumpur
Lihat batinnya
Sudah meronta-ronta inginkan kebebasan
Ia
Lelaki pendosa itu
Sedang mengkhianati dirinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H