Selain menyandang predikat sebagai daerah yang hidup dengan tradisi dan budaya, Yogyakarta juga dihuni oleh ribuan seniman dari berbagai jenis keahlian dan aliran.Â
Biasanya membatik dilakukan dengan menggunakan canting di atas kain warna putih. Bagi Anda penggemar batik, tidak ada salahnya memperhatikan salah satu inovasi batik yang mulai menjadi trend baru.
Batik yang satu ini menggunakan kayu sebagai media lukisnya. Perajin batik mencoba menuangkan motif yang disukai masyarakat di atas media kayu.
Desa Krebet yang berlokasi di Pajangan, Bantul merupakan sentra kerajinan yang menggunakan kayu sebagai media untuk membatik. Geliat trend batik kayu sudah ditekuni sejak 24 tahun silam.
Kerajinan kayu menggunakan pewarnaan batik, hampir mirip dengan proses batik kain. Batik diaplikasikan pada media kayu yang relatif kecil hingga sedang, misalnya wayang, topeng, cermin, dan berbagai souvenir dengan ukuran mini.
Harga yang dipatok juga sangat murah, Rp 1.500 hingga Rp 12.500 per produk bergantung ukuran dan tingkat kesulitan pengerjaan. Produksi batik kayu menggunakan kayu lepu yang ada di kawasan Yogyakarta dan Magelang yang biasa digunakan untuk pembuatan wayang.
KenyamananÂ
Bicara mengenai akomodasi, tentu menjadi faktor penentu kenyamanan saat berwisata selain kuliner dan atraksi wisata. Akomodasi dengan kelengkapan fasilitas menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun. Bukan tak mungkin durasi berwisata ditambah setelah merasakan kenikmatan akomodasi tersebut.
Cordela Hotel berada tak jauh dari atraksi wisata populer, seperti Keraton Yogyakarta, Mal Malioboro, dan Pasar Bringharjo. Atraksi wisata populer lainnya adalah Benteng Vredeburg, Museum Sonobudoyo, dan Taman Pintar.