UKM disebut mampu menjadi lokomotif kemajuan perekonomian Indonesia. Era digital memberikan ruang yang luas bagi UKM untuk berkembang menuju pasar global. Perkembangan bisnis online tentu tidak bisa dilepaskan dari peran logistik sebagai jasa pengiriman barang. Logistik juga berperan aktif dalam mendukung pelaku usaha go online. Â Â
Tajudin Maulana, seorang pengusaha yang kreatif dan inovatif. Ia menciptakan  celana sarung yang unik dengan brand Tajmaul yang merupakan singkatan dari namanya sendiri. Awalnya Tajudin  sering melihat  orangtua memakai celana sarung.
Bagaimana jika celana sarung itu sehari-hari bisa dipakai anak muda  dan terlihat trendy? Mengusung tagline, 'depan sarung, belakang celana', celana sarung Tajmaul ini praktis dalam pemakaian.
Don't be afraid to work, dont'be afraid to try, don't be afraid to network, and don't be shy. Go out and try and you never know who you may inspire along the way. -Nick Vujicic-
Meskipun tidak memiliki keahlian menjahit, Tajudin bersyukur karyawannya memahami keinginannya. Semua pekerjaan dari pemilihan bahan, desain, sampai manajerial keuangan masih dikerjakan sendiri oleh Tajudin.
Pembeli pertama produknya adalah  teman-teman satu pabrik. Itupun  masih satu ukuran dan bahannya sederhana. Awalnya sulit menjual celana sarung. Hingga setiap pameran, ia mendemokan cara menggunakan celana sarung.
Dari sekadar lewat, pengunjung melihat, memegang, melirik, dan akhirnya membeli. Tajudin mengaku, pesanan semakin banyak sejak dikirim Smesco untuk berpameran di Makassar.
Celana sarung Tajmaul sudah dikenakan suami penyanyi Krisdayanti, Raul Lemos. Tak hanya itu Ustadz Kembar mendatangi  toko Tajudin. Mereka menawarkan diri untuk memakai produk itu di sebuah acara di salah satu stasiun televisi selama satu bulan. Celana sarung Tajmaul juga diliput majalah Franchise.
Tajudin dibuat semakin terharu setelah produknya lolos kurasi Smesco. Sebelum menjadi binaan Smesco, Tajmaul adalah binaan Sudin Jakarta. Tajudin menyampaikan, kelebihan produknya adalah bahannya dari kain sarung lokal yang diambil di Parung dan jahitannya dijamin lebih bagus. Tak heran Tajmaul diijual dengan harga yang lebih tinggi di pasaran dibanding produk sejenis.
Selain memasarkan produknya secara offline, celana sarung Tajmaul juga dipasarkan di website, Facebook, Twitter, dan Instagram. Ingin dikenal dunia mendorong Tajudin mempromosikan produknya di salah satu marketplace.