Alfred bisa ada di dunia sampai hari ini karena pertolongan Papa Madna. Tak lupa kasih Mima. Tak dapat dibayangkan bila saat itu Alfred mengikuti dua kakaknya ke kamp konsentrasi. Mungkin tidak akan ada Alfred, dokter spesialis paru di Washington DC yang aktif menyuarakan larangan merokok di ruang publik. Larangan tersebut selanjutnya diadopsi Indonesia dalam kebijakannya. Alfred pernah menjabat sebagai presiden Asosiasi Ahli Paru Amerika Serikat.
Alfred, penyintas Holocaust itu kini aktif menyuarakan perdamaian di manapun. Holocaust Museum adalah tempat yang berharga untuk Alfred, memberikan kesempatan kepadanya untuk belajar. Alfred terkenang saat ia membagikan kisahnya di hadapan mahasiswa Indonesia di Temple University.Â
Terharu dengan kisah tersebut, sekelompok mahasiswa berinisiatif menyanyikan lagu Nina Bobo untuk Alfred. Di akhir pertunjukan, seorang mahasiswa Muslim menghampiri Alfred dan mengatakan, 'kita adalah keluarga'. Saat itu Alfred merasa tidak ada lagi sekat atas dasar ras, agama, bahkan golongan tertentu.
Meskipun telah terpisah benua, hubungan Alfred dengan keluarga Madna masih terjalin, termasuk anak dan cucunya. Mereka kerap berbagi cerita akan memori di masa lampau. Alfred tak melupakan jasa Papa Madna. Beberapa kali pula ia mengunjungi makam Mima. Atas dedikasi dua pahlawan kehidupan tersebut, Alfred mengusahakan nama mereka tercantum di monumen peringatan para korban Holocaust. Kawasan tersebut dikenal sebagai Righteous Among the Nations yang diperuntukkan bagi kalangan non Yahudi yang berjasa menyelamatkan orang Yahudi dari Holocaust.
Film 'Nina Bobo untuk Bobby' merupakan salah satu film yang ditayangkan pada Tolerance Film Festival. Event yang diselenggarakan pada 15-18 November 2018 lalu tak lepas dari Hari Toleransi Sedunia yang diperingati setiap 16 November. Festival yang diadakan sejak 2016 tersebut bertujuan memupuk keberagaman dan memperkenalkan toleransi. Panitia berharap semakin banyak pihak yang bekerja sama dalam event tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H