Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peluang Bisnis bagi Pelaku UKM Melalui TEI 2018

5 November 2018   07:01 Diperbarui: 5 November 2018   18:39 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
La Aji Lukas bersyukur pelaku UKM dari Indonesia Timur bisa tampil di event sekelas TEI. (foto dokumentasi pribadi)

NTT adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki hasil ternak sapi terbesar. Sapi yang dikembangkan merupakan sapi pilihan sehingga menghasilkan kualitas daging yang baik. Daging tersebut dapat diolah menjadi bentuk apapun. NTT juga memiliki hasil laut yang melimpah, salah satunya ikan tuna. Sebagian besar nelayan mengolah ikan tuna menjadi makanan dengan cita rasa khas.

TEI dipandang mempu mendatangkan peluang bisnis melalui pembeli besar dari negara-negara lain. (foto dokumentasi pribadi)
TEI dipandang mempu mendatangkan peluang bisnis melalui pembeli besar dari negara-negara lain. (foto dokumentasi pribadi)
Yudhistira didirikan pada 1998. Usaha tersebut didukung tujuh karyawan. Sebagai pionir yang sudah lama bergerak di usaha pengolahan daging sapi, saat ini Yudhistira memiliki jenis makanan olahan dengan kualitas bermutu, halal, higienis, serta tanpa pewarna dan tanpa bahan pengawet. Varian produknya, yakni abon sapi, abon ikan tuna, dan dendeng sapi.

Yudhistira, produk berbasis daging sapi dan ikan tuna khas NTT. (foto dokumentasi pribadi)
Yudhistira, produk berbasis daging sapi dan ikan tuna khas NTT. (foto dokumentasi pribadi)
Wilayah pemasaran Yudhistira selain di toko dan supermarket di wilayah Kupang, juga menjangkau Larantuka, Ende, Sumba, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Atambua, dan Belu. Pemasaran online telah dicoba Yudhistira. Namun karyawan terlampau letih mengerjakan tugas lainnya. Padahal potensinya ada. Perlu ada karyawan yang khusus mengurusi bidang tersebut. Selama ini kesulitan yang ditemui terkait tenaga kerja. Butuh tenaga kerja yang kuat dan ulet. Saat pesanan meningkat mereka sangat kelelahan, bekerja sampai larut malam.

Yudhistira, makanan olahan dengan kualitas bermutu, halal, higienis, serta tanpa pewarna dan tanpa bahan pengawet. (foto dokumentasi pribadi)
Yudhistira, makanan olahan dengan kualitas bermutu, halal, higienis, serta tanpa pewarna dan tanpa bahan pengawet. (foto dokumentasi pribadi)
Yudhistira untuk pertama kalinya mengikuti TEI. Sebelumnya Yudhistira beberapa kali mengikuti pameran di Jakarta dan Surabaya. Bersama rekan pelaku UKM, Yudhistira terpilih mewakili NTT. Buyer dari Kuwait dan Arab Saudi menilai rasa yang ditawarkan Yudhistira kurang diterima lidah konsumen luar negeri. Berbeda dengan konsumen lokal yang masih bisa menerima. Mereka antuasias, suka, dan ingin memesannya.

TEI dipandang mempu mendatangkan peluang bisnis melalui pembeli besar dari negara-negara lain. Yudhistira siap menerima permintaan ekspor. Tentunya itu semua tidak lepas dari strategi pemasaran dan keaktifan dalam menawarkan produk.


Furnistic Woodworking

Kwayuhan, RT 01 RW 08

Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah

Kota Magelang, Jawa Tengah

blasiusbratta@gmail.com

-081228740205, 083174997522-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun