Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Inovasi dari Asian Games 1962

17 September 2018   01:49 Diperbarui: 17 September 2018   03:00 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asian Games 1962 menghadirkan kemajuan yang luar biasa dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Beragam inovasi yang menjadikan Indonesia terdepan pada masa itu.

Guna menyambut Asian Games (AG) 1962, Presiden Soekarno membangun lima infrastruktur atau simbol, yakni Monumen Selamat Datang, Hotel Indonesia, Jembatan Semanggi, Gelora Bung Karno (GBK), dan TVRI. Pada 5 Agustus 2018 lalu Komunitas Ngojak mengadakan event 'Napak Tilas Asian Games 1962' yang diikuti 55 peserta.

Jembatan Semanggi berlokasi di persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Soebroto. Proyek ini dibangun tahun 1961 pada masa jabatan Menteri Pekerjaan Umum Soetami. Beliau juga bertindak sebagai arsitek. Daun semanggi dinilai Soekarno mengandung simbol persatuan dari suku-suku yang ada di Indonesia.

Soekarno menyukai simbol yang melambangkan keindahan. Sebagai penikmat seni, beliau sangat pemikir. Dinamakan 'semanggi' sebab bentuknya menyerupai daun semangggi. Daun tersebut merupakan salah satu inspirasi Soekarno. Beliau melihatnya sebagai sumber nutrisi nabati untuk rakyat kecil pada masa itu.

Jembatan Semanggi adalah  jembatan modern pertama di Indonesia selain jembatan Ampera di Palembang. Jembatan ini murni asli Indonesia yang menggunakan teknik beton. Keunikannya, jika ada bagian yang rusak cukup bagian itu yang diganti dan jembatan tetap berdiri. Pada waktu itu rata-rata jembatan dibangun dengan teknik besi palang.

Di dekat Jembatan Semanggi dibangun tol dalam kota pertama di Indonesia oleh pemerintah pada masa itu sebagai jalur bebas hambatan. Titik awalnya di Cawang dan berakhir di  Tomang. Bicara Semanggi tak lepas dari Tragedi Semanggi dengan rangkaian peristiwa Semanggi I dan Semanggi II. Jembatan Semanggi adalah salah satu tempat bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa reformasi di Indonesia. Jembatan tersebut berada tidak jauh dari  Universitas Atma Jaya dan Universitas Trisakti yang menjadi markas peristiwa tersebut. Jembatan Semanggi adalah penghubung kawasan utara-selatan dan kawasan barat-timur. 

Infrastruktur AG 1962 lainnya adalah Bypass, jalan lingkar luar pertama di Indonesia yang dirancang Soekarno. Jalan tersebut menghubungkan daerah-daerah luar di pusat Jakarta, seperti Cempaka Putih,Rawamangun dan Kebon Nanas supaya lebih berkembang. Bypass adalah salah satu rencana Soekarno dalam membangun Jakarta.

GBK merupakan salah satu karya anak bangsa yang menjadi kekayaan dan karakteristik Indonesia. (sumber foto: tengok.id)
GBK merupakan salah satu karya anak bangsa yang menjadi kekayaan dan karakteristik Indonesia. (sumber foto: tengok.id)
Simbol keempat, GBK sebagai gelanggang olah raga dengan Taman Ria Senayan sebagai penunjang hiburannya. Taman Ria Senayan yang populer pada era 1970-an sampai 1980-an dengan foodcourt, danau, dan restoran tersebut kini sudah dihancurkan.

Pada 1960-an Jakarta hanya punya Stadion Ikada dengan daya tampung 15 ribu penonton. Butuh kompleks olah raga baru dengan kapasitas yang lebih besar. Lantas Soekarno memilih Senayan dan daerah sekitarnya sebagai lokasi dibangunnya GBK. Bicara perubahan, sebelum dibangun GBK terdapat empat kampung, yakni Senayan, Petunduan, Bendungan Udik, dan Pejompongan.

Stadion Utama GBK dahulu adalah Kampung Petunduan. Kampung itu benar-benar hilang. Tercatat 60 ribu warga korban penggusuran memperoleh ganti rugi dan dipindahkan ke Tebet. Namun mereka tidak bertahan lama. Pasalnya warga sulit menjalankan aktivitas sebelumnya, seperti bertani, berdagang, dan membuat kerajinan tangan. Selain itu warga sulit beradaptasi. Mereka merasa dimata-matai perampok hingga memutuskan pindah ke Bekasi dan Depok. Dampak AG 1962 adalah migrasi besar-besaran yang menjadikan warga Betawi terpinggirkan. 

Salah satu adegan serial televisi Si Doel Anak Sekolahan memperlihatkan babe yang mengajak Doel yang baru diwisuda sebagai insinyur berziarah ke GBK. Ia menunjukkan tanah leluhurnya kepada anaknya. Ia juga masih mengingat lokasi rumahnya.

Awalnya Soekarno membangun GBK dengan luas 279 hektar sebagai sarana berolahraga dan kebudayaan. Kini GBK memiliki luas 136 hektar. Penyusutan luas itu disebabkan penjualan dan penyewaan lahan. Area GBK bergeser menjadi kawasan komersial, diantaranya Hotel Mulia dan Hotel Atlet Century Park.

GBK dibangun dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS. Dana sebesar itu menjadikan GBK sebagai stadion sepak bola terbesar sekaligus satu-satunya stadion yang berstandar internasional di Indonesia. Saat itu Indonesia dekat dengan Uni Soviet. Kedekatan itu dimanfaatkan Soekarno untuk tujuan pembangunan. Walaupun Indonesia sebagai negara baru sudah berhasil mengadakan Konferensi Asia Afrika, dalam bidang finansial Indonesia harus mencari sumber pendanaan pembangunan. GBK dibangun pada 8 Februari 1960 dan diresmikan pada 24 Agustus 1962. Dalam proses pembangunannya, Soekarno mencontoh stadion di Uni Soviet.

Perubahan Nama

Simbol kelima, TVRI. Jika tidak menjadi tuan rumah AG 1962, TVRI tidak akan didirikan dan Indonesia sebagai bangsa akan tertinggal di bidang teknologi informasi. Menyambut AG, selain dibangun sarana olah raga juga sarana komunikasi berupa stasiun TV. TVRI dibangun sebagai penunjang dan pusat informasi AG walaupun masih hitam putih. TVRI menjadi bagian penting dari teknologi pertelevisian. Program TVRI yang menjadi identitas bangsa, misalnya Dunia Dalam Berita dan Aneka Ria Safari.

Tanggal 25 Agustus 1962 menandai pertama kalinya TVRI mengudara, menyiarkan berita  pembukaan AG.  TVRI menjadi media yang penting pada masa itu. Pasalnya masyarakat di kampung masih mengandalkan radio, belum semua wilayah di Indonesia mendapat siaran TVRI. Ketika penyiar RRI menyerukan gol, semua orang berteriak. Mereka bergelora, bersemangat, dan bersukaria bersama.

TVRI menjadi bagian penting dari teknologi pertelevisian. (sumber foto: www.timesindonesia.co.id)
TVRI menjadi bagian penting dari teknologi pertelevisian. (sumber foto: www.timesindonesia.co.id)
Pembeda GBK dengan stadion lainnya adalah technical temu kunci. Gelang-gelang penyangga berfungsi menjaga atap karena GBK berbentuk lingkaran. GBK merupakan salah satu karya anak bangsa yang menjadi kekayaan dan karakteristik Indonesia. Prestasi tersebut kurang sejalan dengan tidak diakuinya penyelenggaraan AG 1962 oleh dunia internasional. Penyebabnya kedekatan Indonesia dan Uni Soviet sebagai negara donatur dan situasi perang dingin. Selain itu Indonesia menolak delegasi Israel karena tidak ada hubungan diplomatik dan tekanan dari China.

Sikap Soekarno tersebut tidak disukai Komite Olimpiade Internasional yang memandang perlu ada pemisahan antara politik dan olah raga. Lantas Soekarno menyelenggarakan Games of the New Emerging Forces (GANEFO) sebagai tandingan olimpiade. GANEFO yang diikuti negara-negara berkembang diadakan pada 10-22 November 1963.

Pada masa orde baru, nama GBK diganti menjadi Gelora Senayan. Perubahan nama tersebut diatur dalam Keppres Nomor 4 Tahun 1984 tentang Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Senayan. Presiden Abdurrahman Wahid pada 17 Januari 2001 melalui Keppres Nomor 7 Tahun 2001  mengembalikan nama menjadi GBK. Pertimbangannya adalah aspirasi yang berkembang di masyarakat untuk menghormati dan mengabadikan nama presiden pertama  Indonesia sekaligus penggagas dibangunnya GBK di kawasan Senayan.

*Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun