Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berjuta Pengalaman Bergabung di Airbnb

12 Juni 2018   23:49 Diperbarui: 13 Juni 2018   00:13 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dapatkan segudang manfaat dengan menyewakan rumah Anda melalui Airbnb. (Sumber foto: Instagram @green.guesthouse)


Kurang percaya diri dan ketiadaan waktu, alasan itu muncul di benaknya ketika hendak bergabung di Airbnb. Awalnya tidak mudah tapi ia terus belajar. Kini ia mandiri mengelola usahanya di Airbnb.

Demikian petikan pemaparan Admin Kotekasiana dan Superhost Airbnb Ony Jamhari dalam #KOTEKA TALK, Berwisata di Kota Bogor dan Belajar mengenai Hosting Travelers through Airbnb. Acara  yang diadakan pada 29 Mei 2018 tersebut diinisiasi oleh Komunitas Traveling Kompasiana (KOTEKA). Ony bergabung di Airbnb pada Maret 2016. Ia menyewakan rumahnya yang dinamai Green Guesthouse di Bogor. "Saya tinggal di Jakarta tapi tiga atau empat hari saya tinggal di Bogor. Kalau saya tidak ke Bogor, rumahnya saya sewakan melalui Airbnb," ujar Ony.

Ony terkesan dengan kisah bosnya yang tak lagi menginap di hotel saat berlibur ke luar negeri. Bosnya memanfaatkan Airbnb, tinggal bersama orang lokal untuk merasakan pengalaman yang sesungguhnya. Ony yang penasaran dengan Airbnb mencari banyak informasi melalui Google. 

Lebaran 2016 merupakan momen Ony mendapatkan tamu pertama. Saat itu ia belum punya  TV dan AC. Ony merasa bersalah karena menetapkan biaya sewa yang tinggi, yakni Rp 1 juta per malam dengan breakfast. Ternyata tamu itu memberikan review yang jelek. Ony bersyukur tamu itu tidak mempublikasikan reviewnya. "Ia tahu itu pengalaman pertama saya sebagai host," tutur Ony yang bergabung di Kompasiana pada 2013.

Pengalaman pertama itu membuat Ony semakin yakin pada Airbnb. Bahkan ia sempat menjadi Superhost, yakni host berpengalaman yang menyediakan pelayanan maksimal kepada para tamunya. Pelayanan tersebut bisa menjadi contoh untuk host lainnya. Status Superhost secara otomatis muncul di listing dan profil sehingga mudah teridentifikasi.

Apa itu Airbnb? Airbnb adalah online marketplace yang menyewakan rumah, apartemen, hostel, hingga holiday cottages. Airbnb yang bermarkas di Amerika Serikat tidak memiliki satu pun properti. Usaha tersebut berbasis collaborative consumption dan sharing. Airbnb didirikan oleh Brian Chesky, Joe Gebbia, dan Nathan Blecharczyk pada 2008. Pendirian itu dilatari peristiwa pada Oktober 2007. Saat itu Industrial Designers Society of America menjadi penyelenggara sebuah konferensi di San Francisco. Semua hotel terisi penuh. 

Peluang itu dilihat oleh Brian dan kawan-kawan untuk menyewakan apartemen. Pasalnya mereka tidak memiliki uang untuk membayar biaya sewa pada bulan itu. Brian dan kawan-kawan menawarkan jasa itu melalui website yang dinamai  Airbed & Breakfast. Ada tiga tamu yang menginap pada malam pertama. Prospek usaha itu digarap serius. Kini listing Airbnb tersebar di 65 ribu kota dan 191 negara.

Suasana hijau yang menyegarkan mata. (Sumber foto: Instagram @green.guesthouse)
Suasana hijau yang menyegarkan mata. (Sumber foto: Instagram @green.guesthouse)
Perbedaan Airbnb dan hotel adalah filosofi local experience. Orang lokal tidak hanya mengenalkan tempat tinggal, juga pengalaman kepada tamunya. Host tidak hanya bisa menyewakan rumah, juga kamar. Bagaimana menjadi host Airbnb? Pertama, sign up dan create your listing. Listing itu seperti iklan yang mencantumkan informasi, diantaranya alamat dan fasilitas seperti wifi dan mesin cuci disertai detail dan foto. Saat bergabung ke Airbnb dilakukan verifikasi KTP sehingga sangat secure. 

Kedua, welcome guest artinya host menyiapkan breakfast atau handuk. Ketiga, get paid. Host bebas menentukan biaya sewa selain dibantu oleh Airbnb dalam menentukan harga yang kompetitif. Guest bisa membayar melalui PayPal atau  bank account. Begitu pula host bisa block tanggal jika tidak ingin menyewakan rumah. Ony memberi tips, ketika berkomunikasi dengan calon guest via email dirasa kurang secure, sebaiknya ditolak.  "Saya memilih PayPal dengan alasan kemudahan dam kejelasan dalam bertransaksi," kata Ony. 

Saat ini Ony menetapkan biaya sewa untuk rumah dengan dua kamar tidur dan dua kamar mandi itu sebesar Rp 800 ribu per malam. Biaya tersebut tanpa breakfast. Namun ia menyiapkan telur, roti, dan kopi secara gratis. Dari biaya sewa tersebut Ony dipotong 13% oleh Airbnb. Ketiadaan penjaga di rumah membuat tamu meninggalkan kunci di box pada akhir hari penyewaan. Kepercayaan yang diberikan Ony nyatanya berisiko. Di bulan kedua dan ketiga ia kehilangan dua jaket dan dua sepatu. Ony menyampaikan, metode pemesanan di Airbnb terbagi menjadi instant booking atau bertanya dahulu ke host. "Kebanyakan orang bertanya sebelum memesan, misalnya apakah boleh membawa hewan peliharaan," kata Ony. 

Peluang

Ony menjelaskan, mulai tahun ini transaksi di Airbnb dalam bentuk dollar dan menggunakan kartu kredit. Oleh karena itu penggunaan Airbnb mengalami penurunan. Menariknya guest bisa memberikan review setelah menggunakan jasa Airbnb. Ony telah mengantongi 5-star rating Airbnb dengan 31 review, salah satunya super nice dan recommended. Artinya rumahnya banyak dicari orang. "Tiga bulan lalu saya tidak menjadi superhost karena satu bulan lalu ada orang yang menanyakan apakah rumah ini bisa dipakai untuk 12 orang. Saya bilang tidak bisa. Seharusnya dia cancel, tapi saya yang cancel dengan klik link dari dia. Akibatnya saya penalti 3 minggu tidak boleh hosting," ujar Ony. 

Guest Ony terdiri dari 80% local family dan 20% expatriate. Saat weekend Green Guesthose biasanya disewa family karena berdekatan dengan IPB dan Kebun Raya Bogor. Tamu Green Guesthouse tidak hanya berasal traveller, juga orangtua yang akan menghadiri wisuda anaknya atau mereka yang akan mengikuti acara kantor. Daya tampung Green Guesthouse adalah enam orang. Bila melebihi dari jumlah tersebut, setiap orangnya dikenakan Rp 75 ribu. 

Terkait perijinan, Ony melapor ke ketua RT dan satpam. Tamu Green Guesthouse harus meninggalkan tanda pengenal di satpam. "Karena saya tidak menyiapkan breakfast, tetangga saya yang menjual makanan kepada guest. Saya membuka lapangan pekerjaan untuk mereka," ujar Ony. 

Ony melihat banyak rumah di sekitarnya yang tidak ditempati karena pemiliknya tinggal di Jakarta. Sayang sekali, rumah itu kosong dan tidak dirawat. Sebenarnya setiap kamar bisa terisi setiap harinya karena banyak orang dari Stasiun Bogor yang pulang terlalu malam. Terkait pajak, Ony menyampaikan Airbnb menyediakan laporan keuangan setiap bulan dan setiap tahunnya. "Laporan itu bisa dibawa ke kantor pajak," tutur Ony.

Melalui Airbnb, Ony Jamhari menjalin pertemanan dengan orang dari berbagai negara. (Sumber foto: Instagram @green.guesthouse)
Melalui Airbnb, Ony Jamhari menjalin pertemanan dengan orang dari berbagai negara. (Sumber foto: Instagram @green.guesthouse)
Kelebihan lain dari Airbnb yang belum populer di Indonesia adalah experiences dan restaurant, misalnya pengalaman menyantap makanan Indonesia atau dinner yang lebih personal. Experiences itu artinya travelling sambil belajar. Aktivitas itu populer di luar negeri. Sebagai contoh, travelling ke Jepang sambil belajar shibori atau menawarkan belajar wayang selama 2,5 jam ke turis lokal atau turis mancanegara. Kita bisa memarketkan kemampuan yang dikuasai dan membuat program baik personal maupun berkelompok. "Experiences dan restaurant ini sejak tahun lalu dibuat oleh Airbnb. Di luar negeri ketika ingin belajar sesuatu tidak perlu ke kampus," ujar Ony. 

Menurut Ony, cashflow berbisnis di Airbnb tergolong baik. Guest membayar, host mendapat uang. Uang diterima saat itu juga. Sejak bergabung dengan Airbnb Ony merasa well connected, ke manapun ia melangkah selalu ada teman yang tak ubahnya keluarga. Ony belajar budaya dan bisnis dari tamunya, demikian sebaliknya. 

"Mengapa Airbnb tidak menjadi pilihan padahal platformnya gratis dan bisa digunakan semua orang," kata Ony. Manfaat bergabung dengan Airbnb yang dirasakan Ony adalah rumah menjadi hijau. Ia selalu ingin mempercantik rumah. Baginya, hal tersebut adalah proses. Selain itu Ony terpacu mencari informasi. Dua minggu lalu tamu yang berasal dari Perancis ingin menyewa motor. "Saya baru tahu ada penyewaan motor di Bogor," tutur Ony. 

Untuk perawatan rumah, Ony dibantu tukang kebun. Sementara itu perawatan tanaman dilakukannya sendiri. Sebelum tamu datang, Ony memastikan rumah dalam kondisi bersih dan semua amenities tersedia. Rule Airbnb itu rumah bersih saat dimasuki, demikian pula saat keluar. Kenyataannya tidak seperti itu. Untuk itu perlu dilakukan edukasi. Setidaknya listrik dimatikan. "Ada tamu saya dari India yang menginap satu minggu, ternyata di kamar ada bunga melati, mawar, dan dupa. Perlu waktu seminggu untuk membersihkan semuanya," ujar Ony. 

Ony membuktikan selama bergabung dengan Airbnb, ia tidak hanya memperoleh tambahan penghasilan, juga mendapat teman baru dari berbagai negara, membuka lapangan pekerjaan, dan mendorongnya merawat rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun