Handphone adalah sarana melakukan segala hal, dari mendengarkan musik, memotret, hingga merekam peristiwa yang dilihat. Handphone tak ubahnya alat kerja yang menghubungkan seseorang dengan dunia. Bahkan sebagian orang menganggap handphone  adalah segala-galanya. Sayangnya handphone memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas. Bagaimana mensiasati hal tersebut? Solusinya ada di SanDisk Dual Drive.
Demikian intisari Kompasiana Nangkring "Easy On. Easy Off - Free Up Your Phone and Make Room for More Memories"Â pada 30 Mei 2018. Acara tersebut menghadirkan dua pembicara, yakni Fotografer Senior Kompas Arbain Rambey dan Country Manager SanDisk Indonesia Idris Effendi.
Arbain menyampaikan, saat ini eranya mobile photography terlebih dengan mobilitas yang tinggi. Fotografi terbagi dalam empat unsur, yaitu pertama, teknis misalnya diafragma dan speed. Sekarang kita tidak perlu memikirkan hal teknis karena kamera telah memiliki fitur auto. Kedua, posisi, seberapa bagus atau seberapa lebar, objek mana yang masuk dan objek mana yang tidak masuk. "Kamera sebagus apapun jika posisinya kurang pas, hasilnya akan jelek," kata Arbain.
Ketiga, komposisi yang berbicara mengenai moment. Memotret landscape, outdoor, atau pemandangan sebaiknya dilakukan sebelum jam 8 pagi. Anda bisa melatih komposisi setiap harinya dengan handphone. Handphone adalah alat belajar fotografi yang sangat ampuh. Foto yang Anda buat saat ini mungkin tidak istimewa. Menjadi istimewa setelah beberapa tahun. "Apa yang bisa Anda lakukan dengan handphone? Iseng saja foto sudut Jakarta manapun, simpan baik-baik, 5 tahun lagi wah," ujar Arbain.
Kini foto yang dahulu bagus sekali menjadi biasa. Pasalnya orang bisa memotret di mana pun. Peristiwa mudah terekam karena handphone, termasuk mendokumentasikan kejahatan. Berbeda dengan jaman dulu, memotret hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya kamera. Arbain mengingatkan, pikirkan efek yang akan terjadi sebelum posting apapun di media sosial. "Banyak-banyaklah memotret menggunakan handphone. Kalau penuh, pindahkan saja ke SanDisk Dual Drive," kata Arbain.
Produk SanDisk memiliki rentang harga puluhan ribu sampai miliaran rupiah. Idris mencontohkan e-commerce yang membutuhkan penyimpanan data yang sangat besar atau data center. Nila satu kali transaksi mencapai miliaran rupah. Western Digital merupakan perusahaan dengan jumlah paten nomor empat di dunia setelah Amazon, Google, dan Apple. Fakta tersebut menunjukkan SanDisk adalah brand yang sangat inovatif.
SanDisk sejak dulu dikenal memiliki kapasitas microSD terbesar di dunia. Selain itu SanDisk dikenal memiliki kecepatan tertinggi di dunia. Satu hal yang membedakan produk SanDisk dengan kompetitor adalah SanDisk berinovasi dari hulu sampai hilir. SanDisk memiliki pabrik bahan baku (wafer manufacturing). Di dunia hanya ada lima produsen wafer, diantaranya Samsung, Toshiba, dan SanDisk. Investasinya sangat besar, mencapai Rp 140 triliun, angka yang sangat besar. "Perusahaan melakukan investasi sebesar itu harus berpikir ratusan kali," kata Idris.
SanDisk memproduksi bahan baku (semiconductor fabrication) di Jepang kemudian dipackaging di Shanghai, China. Pabrik SSD-nya sendiri berlokasi di Malaysia. Kontrol yang dilakukan dari hulu hingga hilir menjadikan tingkat kerusakan SanDisk sangat kecil. Tentunya keunggulan tersebut sangat berguna untuk user. "Bayangkan kalau tiba-tiba microSD kita rusak, tentu video atau foto hilang. Sesuatu yang tidak bisa dinilai dengan uang," ujar Idris.
Solusi
Mengapa SanDisk menciptakan mobile storage solution? Dewasa ini terjadi booming, ada 2,4 juta digital image yang dicreate setiap menit, 4 miliar video per hari di Facebook, hingga 300 jam video yang diupload di Youtube setiap menitnya. Angka yang sangat besar. Foto dan video itu direkam menggunakan smartphone. Berkaitan dengan fenomena tersebut, dampak ledakan konten yang dialami konsumen adalah transfer dari smartphone ke smartphone apalagi dengan operating system yang berbeda menjadi semakin rumit dan memory menjadi lebih cepat habis. "Akibatnya momen penting terlewatkan," tutur Idris.
Dua dampak tersebut yang coba dikelola SanDisk lebih jauh, yakni memory storage solution untuk konsumen di seluruh dunia. Simpelnya adalah SanDisk menciptakan microSD dengan kapasitas yang sangat besar hingga 400 GB dan teknologi yang sangat canggih. Mengapa SanDisk menciptakan Dual Drive? Sebab Dual Drive adalah cara yang paling mudah untuk transfer data dari satu handphone ke handphone lainnya. Penggunaan Dual Drive mirip dengan  USB.
Terdapat tiga tipe mobile flash drive untuk perangkat Android yang dihadirkan SanDisk, sebagai berikut SanDisk Ultra Dual Drive USB Type-C, SanDisk Ultra Dual USB Drive 3.0, dan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0. Â Pilihan kapasitasnya adalah 16 GB, 32 GB, 64 GB, 128 GB, dan 256 GB. Garansi perangkat tersebut adalah lima tahun.
Produk SanDisk telah dilengkapi aplikasi Memory Zone sehingga dimanage dengan sangat rapi. Inovasi tersebut telah didownload lebih dari 500 ribu. Memory Zone memungkinkan dilakukan back up file serta transfer file ke online cloud storage seperti Dropbox atau Google Docs. Mengenai keamanan, Anda tak perlu khawatir sebab tersedia fitur password protection. "SanDisk tidak hanya unggul dari desain produk yang slim, juga software yang dikembangkan terus menerus atau dimodifikasi," ujar Idris.
Inovasi lainnya yang dihadirkan SanDisk adalah iXpand Mini Flash Drive, USB flash drive untuk iPhone. Bentuknya simple. Perangkat tersebut bila dikoneksikan akan secara otomatis memback up foto dan video. Kini tak perlu ragu mengabadikan setiap momen yang Anda lalui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H