Hingga saat ini dr. Handy telah melaksanakan operasi bariatrik pada 93 orang, 70-80% diantaranya perempuan. Pasalnya perempuan lebih peduli. Hasil pasca operasi kembali ke pribadi masing-masing. Ada orang dengan kondisi lambung yang hanya bisa menerima 4 sendok makan tapi masih  lapar mata atau sebenarnya tidak lapar. Dalam tempo satu sampai dua jam ngemil, tentunya hasil operasi kurang maksimal. Berbeda halnya dengan orang yang menghindari ngemil dan minuman manis serta rajin berolahraga tentu bisa kembali ke berat badan normal.
Dr. Handy memaparkan, rata-rata penurunan berat badan pasca bariatrik surgery 1-3 kg setiap minggu sampai setahun. Kontrol dilakukan seminggu setelah operasi, setiap bulan, dan seterusnya setiap 3 bulan sampai setahun setelah operasi. Utamanya dalam obesitas adalah pencegahan, jangan sampai terjadi ledakan. Untuk itu kurangi junk food atau minuman manis. Kalori dalam minuman manis setara dengan setengah piring nasi. Potensi obesitas semakin besar jika jarang berolahraga, jarang bergerak, atau selalu menggunakan mobil ke manapun. Akibatnya kalori yang ditimbun itu menjadi lemak.
Penelitian membuktikan, angka keberhasilan penurunan berat badan pada orang dengan kelebihan berat badan di atas 30-40 kg itu sangat sulit. Ada orang yang berhasil tapi motivasi yang turun membuat berat badan tidak bertahan lama. Â Karena itu operasi bariatrik bukan untuk semua orang. Penentu keberhasilan itu bukan operasinya, bukan dokternya tapi Anda sendiri. Apakah Anda mau mengubah lifestyle? Operasi bariatrik hanya alat bantu untuk meraih kesuksesan asalkan digunakan sebaik-baiknya. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H